CURUP, BE - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menggali potensi yang ada di Provinsi Bengkulu. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan, Senin (27/11).
Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong, Ir Joko Sutopo Sugeng Hartono MTA menjelaskan, kegiatan FGD tersebut merupakan bagian dari menggali potensi yang ada di Provinsi Bengkulu guna menentukan arah kebijakan yang akan dilakukan kedepannya.
"Hasil dari kegiatan ini nanti bisa bermanfaat kemana-kemana dan bukan hanya didunia pendidikan saja, namun lainnya," terang Joko.
Dijelaskan Joko, hasil dari FGD yang akan mereka laksanakan dua tahap lagi tersebut nantinya bisa menjadi acuan penyelenggaran pendidikan untuk bidang apa yang perlu mereka kembangkan. Sehingga nanti lulusan mereka bisa terserap dengan maksimal.
Kemudian untuk pemerintah daerah harus mempunyai kepentingan yang besar dari FGD yang mengambil tema arah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Provinsi Bengkulu tersebut. Karena hasil dari FGD tersebut nantinya bisa menjadi acuan untuk melaksanakan program-program pembangunan kedepannya.
"Hal ini nanti bukan hanya untuk Rejang Lebong atau Bengkulu secara khususnya, namun juga seluruh Indonesia pada umumnya," tambah Joko.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Nining Suningsih SPt MSi menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh konsorsium pendidikan tinggi vokasi yang ada di Provinsi Lampung dan Bengkulu. Yaitu Politeknik Negeri Lampung sebagai ketua program bersama Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong dan Politeknik Raflesia sebagai anggota program.
"Penerima manfaat dari program ini adalah Kemendikbudristek, TKDV dan lembaga incubator daerah, pemerintah daerah, satuan pendidikan vokasi dunia usaha dan industri serta masyarakat dan komunitas," terang Nining.
Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut maka akan tersusunnya strategi untuk menyelaraskan supply dan demand tenaga kerja, local skillls yang erat dengan kekhasan daerah.
Kemudian tersususunya model ekosistem melalui rencana strategis riset dan inovasu serta meningkatkan kuantitas dan kualitas riset terapan yang berbasis pada keunggulan dan potensi Bengkulu. Serta untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kemitraan intraksi, peran dan komitmen pemerintah daerah, DUDI dan pemangku kepentingan strategis di Bengkulu.
"Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari dinas terkait di Provinsi Bengkulu, Kadin, tokoh masyarakat sejumlah pihak terkait lainnya," demikian Nining.(251)