Harianbengkuluekspress.id – Kesadaran sebagian pedagang di kawasan wisata Pantai Pasar Bawah dalam menjaga kebersihan lingkungan dinilai masih rendah.
Pantauan di lapangan pada Minggu 30 November 2025, menunjukkan sampah liar berupa kulit durian, tempurung kelapa, plastik, botol minuman, jagung, hingga styrofoam berserakan di sepanjang bibir pantai.
Kondisi tersebut membuat wajah objek wisata Pasar Bawah tampak kumuh. Selain sampah pedagang, tumpukan kayu yang terbawa ombak laut turut menambah kesan tidak terawat pada kawasan tersebut.
Sejumlah pengunjung menyampaikan keluhan atas kondisi ini. Menurut Ayubi (29), kebersihan merupakan magnet utama bagi sebuah destinasi wisata pantai.
BACA JUGA:Kembali Meresahkan, 4 Sapi Warga Digasak Pelaku Curnak
“Kalau pantainya kotor, pengunjung pasti malas datang. Di daerah lain seperti Bali, pantainya bersih karena pedagang dan wisatawan sadar tidak buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Ia menilai persoalan sampah akan terus berulang jika tidak ada langkah tegas dan inovasi dari pemerintah daerah.
“Harus ada solusi nyata dari pemerintah agar sampah liar di Pasar Bawah bisa dicegah,” tambahnya.
Pengunjung lainnya, Oktovian (27), juga menyoroti kurangnya ketegasan pemerintah daerah dalam urusan kebersihan di wilayah Pasar Bawah.
“Kalau mau tegas, pedagang yang buang sampah sembarangan dilarang jualan lagi,” katanya.
Ia berharap ada komitmen bersama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat agar kawasan Pasar Bawah kembali bersih dan nyaman.
BACA JUGA:Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Pemkab Seluma Bakal Pasang Stiker di Rumah Penerima
BACA JUGA:Rekom dari BKN Sudah Turun, Deddy Calon Terkuat Jabat Sekda Definitif Seluma
“Kami melihat langsung kondisi di lapangan. Perlu komitmen semua pihak,” pungkasnya. (Renald)