Harianbengkuluekspress.bacakoran.co- Bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah yang pembeliannya secara subsidi agar segera melakukan pembelian.
Pasalnya, pemerintah pusat menargetkan pembelian rumah subsidi akan segera berakhir tinggal beberapa bulan lagi.
Tahun ini, alokasi bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp13,72 triliun atau sekitar 166.000 unit.
Jumlah ini jauh lebih sedikit dari kuota tahun lalu yang mencapai 220.000 unit. Sedangkan untuk antrian saat ini mencapai 16.000 untuk FLPP tahun 2024.
BACA JUGA:Suku Bunga KPR Masih Tinggi, Developer Perumahan di Bengkulu Berharap Begini
BACA JUGA:Alur Penerbitan PKKPR di Benteng Disosialisasikan, Ini Tujuannya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan anggaran FLPP habis tersalurkan pada pertengahan tahun 2024.
Untuk diketahui, harga rumah subsidi khususnya jenis tapak terhitung sejak 1 Januari 2024 mengalami kenaikan sekitar 7-8 persen.
Kenaikan harga dibagi menjadi 5 wilayah, seperti Sumatera dari Rp162 juta menjadi sebesar Rp 166 juta pada 2024.
Sedangkan di wilayah Jabodetabek dari Rp181 juta menjadi Rp185 juta.
Bahkan, melihat penipisan kuota, banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memutuskan untuk mempercepat pembelian rumah.
Mereka segera melakukan akad kredit untuk memanfaatkan bantuan dari pemerintah.
BACA JUGA:Ambil KPR, Ini Biaya yang Dikeluarkan Saat Beli Rumah
BACA JUGA:Tuntut Perbankan Turunkan Bunga KPR
General Manager Vista Land Group Oka Mahendra mencatat peningkatan peminat beberapa proyek perumahan sejak November 2023.