Dinkes Mukomuko Kejar Target 17 Puskesmas Jadi BLUD, Dua Sudah Penuhi Syarat
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menargetkan perubahan status 17 puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun ini.
Program tersebut kini memasuki tahap penilaian akhir sebelum ditetapkan secara resmi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajat, mengatakan proses penilaian saat ini difokuskan pada aspek tata kelola dan kesiapan administrasi setiap puskesmas.
“Penilaian mencakup kelengkapan dokumen tata kelola, standar pelayanan minimal (SPM), rencana kerja, kepegawaian, hingga laporan keuangan. Semua harus sesuai standar agar puskesmas bisa ditetapkan sebagai BLUD,” ujar Jajad.
BACA JUGA:Job Fit Pejabat Eselon II Rampung, Bupati Mukomuko Siap Lakukan Mutasi
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Tunjukkan Kepedulian, Serahkan Bantuan untuk Anak Penderita Tumor Mulut
Menurutnya, perubahan status menjadi BLUD akan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi puskesmas dalam mengelola keuangan, meningkatkan efisiensi layanan, dan mempercepat pengambilan keputusan tanpa harus melalui prosedur birokratis yang panjang.
Sebelumnya, Dinkes Mukomuko telah menggelar pelatihan implementasi BLUD bagi seluruh kepala puskesmas dan pejabat pengelola keuangan.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang sistem pengelolaan layanan kesehatan berbasis kinerja.
"Kami baru saja selesai melakukan bimbingan teknis implementasi pelayanan kesehatan BLUD. Setelah ini, kami akan menetapkan tim penilai untuk memastikan puskesmas yang sudah siap benar-benar memenuhi kriteria,” jelas Jajad.
Tim penilai dibentuk melalui surat keputusan resmi dan terdiri dari lintas instansi, antara lain Dinas Kesehatan, Badan Keuangan Daerah (BKD), Bappelitbangda, Inspektorat, Setdakab Mukomuko, serta lembaga independen seperti perguruan tinggi mitra.
Dari hasil simulasi dan evaluasi awal, dua puskesmas dinyatakan paling siap untuk menjadi BLUD, yaitu Puskesmas Ipuh dan Puskesmas Penarik.
“Berdasarkan hasil penilaian sementara, Puskesmas Ipuh dan Penarik sudah memenuhi skor kelayakan di atas 60, sesuai standar. Artinya, keduanya bisa segera diusulkan menjadi BLUD,” ungkap Jajad.
Meski demikian, pihaknya tetap menargetkan enam puskesmas rawat inap akan menyusul dalam tahap berikutnya, yakni Puskesmas Air Rami, Pondok Suguh, Bantal, Penarik, Lubuk Pinang, dan Ipuh.