Pemdes Tabeak Blau I Gelar Pasar Murah
ERICK/BE Laksanakan: Pemdes Tabeak Blau I ketika melaksanakan pasar murah untuk membantu memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat desa.--
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Tabeak Blau I Kecamatan Lebong Atas bekerjasama dengan Bulog, melaksanakan kegiatan pasar murah dengan menjual beras, minyak goreng dan gula dengan harga di bawah pasar. Kegiatan sendiri merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok memasuki musim paceklik saat ini.
Penjabat (Pj) Kades Tabeak Blau I Kecamatan Lebong Atas, Dedi Dewinsyah SSos mengatakan bahwa saat ini memang memasuki musim paceklik, dimana di Kabupaten Lebong baru selesai menanam padi dan juga kopi belum panen dan jikapun panen hanya buah sisah sebelumnya.
“Sementara sebagian besar masyarakat Desa Tabeak Blau berprofesi sebagai petani,” sampainya, Rabu 8 Oktober 2025.
Lanjut Kades, melihat kondisi saat ini maka Pemdes Tabeak Blau I menggelar pasar murah dengan menyediakan bahan pokok untuk masyarakat khususnya di Desa Tabeak Blau I, untuk sedikit meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
“Kita laksanakan dibeberapa titik di Desa Tabeak Blau I,” sampainya.
BACA JUGA:Pemdes Coko Betung Salurkan Bantuan Tangki Air, Antisipasi Musim Kemarau
BACA JUGA:Pemdes Penindaian Fokuskan Pemberdayaan, Siap Kembangkan Peternakan Sapi
Masih kata Kades, untuk bahan pokok yang dijual sendiri terdiri dari 100 sak beras dengan berat per 5 kilogram dan dijual sebesar Rp 60 ribu, gula pasir sebanyak 100 kilogram dan dijual sebesar Rp 17.500 per kilogram serta minyak goreng sebanyak 12 dus (122 liter) yang dijual dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
“Harga yang dijual cukup jauh jika dibandingkan dengan harga pasaran saat ini,” ucapnya.
Kades menambahkan, kegiatan pasar murah sendiri bukan pertama kalinya dilaksanakan dan bisa dikatakan menjadi agenda dari Pemdes Tabeak Blau I, terutama ketika kondisi bahan pokok pangan mengalami kelangkaan atau kenaikan. “Dengan demikian bisa memberi keringanan kepada masyarakat kami,” ujarnya.
Ditegaskan Kades, dari keuntungan hasil penjualan sendiri memang tidak seberapa. Akan tetapi dari hasil tersebut kembali dibelikan untuk kebutuhan pokok dan kemudian disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Seperti di Desa kami ada 2 warga yang sedang sakit, maka kami berikan bantuan baik itu beras maupun yang lainnya,” tutupnya.(Erick)