Pemdes Pondok Makmur Kabupaten Mukomuko Tingkatkan Perlindungan Anak dan Perempuan
ENDI/BE Sesi foto bersama antara Kepala Desa, narasumber, dan peserta pelatihan menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun Desa Pondok Makmur yang lebih ramah anak dan perempuan.--
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Makmur, Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, secara aktif meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan pencegahan kekerasan. Kegiatan ini fokus pada perlindungan anak dan perempuan dari ancaman kekerasan, baik dari orang terdekat maupun pelaku lain.
Kepala Desa Pondok Makmur, Anwar Khoiril, menyatakan bahwa pelatihan dan bimbingan teknis telah berlangsung selama enam hari berturut-turut. Langkah ini merupakan wujud komitmen Pemdes untuk menciptakan lingkungan aman dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa.
“Desa kami mengadakan pelatihan intensif selama enam hari untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat, khususnya di sektor vital seperti perempuan dan anak,” ujar Anwar saat membuka acara, Kamis (27/11/2025). Ia menambahkan, inisiatif ini didorong pengalaman masa lalu, ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak di desa tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Tetangga di Seluma Berhasil Diamankan
BACA JUGA: Tim SAR Bengkulu Gabungan Evakuasi Nelayan yang Perahunya Mati Mesin
Pelatihan ini diikuti berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu rumah tangga, kader PKK, kader posyandu, tokoh perempuan, dan perwakilan lembaga desa. Para peserta dipersiapkan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Narasumber yang hadir berasal dari berbagai instansi terkait, antara lain Weri Tri Kusuma, SH, MH, dari Dinas Sosial Mukomuko sebagai Pendamping Rehabilitasi Sosial Anak; Erlina Sri Hartini, STr.Keb, dari PKK Kecamatan Air Manjuto; Zaitul Usman, S.Sos.I, dari KUA Kecamatan Air Manjuto; dan Ahmad Fauzi, S.IP, sebagai Pendamping Kecamatan.
Materi pelatihan membahas berbagai bentuk kekerasan, termasuk tantangan kontemporer seperti pengaruh media sosial terhadap anak. Peserta diberi panduan praktis mengenai pencegahan dan pengawasan, pola pengasuhan di era digital, pembatasan akses media sosial, serta membangun komunikasi emosional dalam keluarga.
BACA JUGA:Bupati Tolak Tawaran Kades Keban Agung 1, Mantan Dandim Bantah Miliki Lahan Bermasalah
Pendamping Rehabilitasi Sosial Anak, Weri Tri Kusuma, menekankan peran ibu dalam perlindungan anak. “Ibu adalah pengasuh dan pendidik utama anak sebelum mereka keluar rumah menuju sekolah. Peran ibu sangat dibutuhkan dalam pengasuhan dan perlindungan anak,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut antusias peserta, yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman sehari-hari. Di akhir acara, Kepala Desa Anwar Khoiril berpesan agar ilmu yang diperoleh tidak berhenti di ruang pelatihan, melainkan diterapkan di tengah masyarakat.
“Saya sampaikan kepada seluruh peserta, ikuti panduan narasumber dan yang terpenting terapkan ilmu ini di tengah masyarakat,” tutup Anwar Khoiril. (End)