Harian Bengkulu Ekspress

Test Drive Suzuki Fronx di Jakarta, Nyaman di Kemacetan, Irit di Rute Panjang

Test Drive Suzuki Fronx di Jakarta, Nyaman di Kemacetan, Irit di Rute Panjang-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id - Langit pagi Jakarta masih dilapisi kabut tipis saat tim Bengkulu Ekspress memulai sesi test drive Suzuki Fronx dari kawasan Sudirman menuju rute kombinasi kota, pinggiran, dan jalan bebas hambatan.

Kota yang dikenal padat, bising, dan penuh kejutan ini menjadi arena terbaik untuk menguji karakter mobil kompak yang digadang menawarkan kenyamanan dan keiritan sekaligus.

Begitu pintu ditutup, kabin Fronx menampilkan kesan yang langsung terasa: rapi, tenang, dan lebih kedap dibanding sejumlah kompetitor di kelasnya.

Jok empuk dengan penopang punggung yang baik memberi kenyamanan bahkan sebelum mobil bergerak.

BACA JUGA:32 Calon PPPK Lebong Belum Dilantik, Nasibnya Belum Pasti

BACA JUGA:Jelang Natal Oikumene, Kajati Bengkulu dan Panitia Sambangi Gubenur Helmi Hasan

Tampilan interiornya sederhana namun tertata bersih. Dari balik kemudi, posisi duduk terasa natural, memudahkan pengemudi mengendalikan mobil di tengah arus kendaraan yang saling berebut ruang.

Saat mesin dinyalakan, getaran awalnya halus. Fronx meluncur keluar dari parkiran dengan pergerakan ringan, tanpa hentakan.

Di Jalan Sudirman yang sudah mulai padat pada pukul 08.00, respons mobil terasa jinak namun sigap. Pedal gas tidak memancing agresivitas, justru menonjolkan stabilitas dan kontrol, dua aspek yang penting untuk penggunaan harian di Jakarta.

Memasuki kawasan Semanggi, kondisi jalan yang penuh tambalan aspal menjadi ujian suspensi. “Suspensinya lembut, karakter guncangannya lebih diredam.

Di Jakarta yang jalannya berlapis-lapis tambalan, ini terasa membantu sekali,” ujar edo, wartawan Bengkulu Ekspress. 

Saat memasuki Tol Dalam Kota, Fronx menunjukkan perilaku yang sama konsistennya. Akselerasi tidak meledak-ledak, tetapi cukup responsif untuk mendahului kendaraan lain.

Setir terasa ringan, namun tetap memberi rasa percaya diri pada kecepatan menengah. Kabin tetap senyap bahkan saat mobil mencapai 80–90 km/jam.

Efisiensi bahan bakar menjadi sorotan berikutnya. Rute dari Sudirman–Semanggi–Cawang–TB Simatupang–Pondok Indah yang memadukan kemacetan dan jalan lancar memberikan gambaran nyata konsumsi BBM di Jakarta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan