Menag Gagas Kurikulum Berbasis Cinta, Begini Penjelasannya
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Agama akan mengembangkan pendidikan berbasis cinta. Oleh karenanya, ke depan Kemenag akan membuat kurikulum berbasis cinta.
"Ke depan, kita ingin merumuskan pendidikan berbasis cinta. Dengan demikian, seluruh tanah air akan menjadi protektor atas segala tantangan di masa mendatang" ungkap Menteri Agama, Nasaruddin Umar saat memberikan arahan pada Penguatan Motivasi Kinerja ASN dan Peresmian Sarpras Pendidikan dan Keagamaan SBSN 2024 Kanwil Kemenag Prov Jateng, di Rembang.
Disadur dari Laman Kemenag RI, madrasah adalah benteng bagi bangsa Indonesia. Oleh karenanya, ke depan Kemenag akan membuat kurikulum berbasis cinta.
BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Guru Inspiratif, Mbah Melan Tiktokers dan Kuswanto Dihadiahi Rp 100 Juta
BACA JUGA:Prabowo Subianto Menangis Didepan Ribuan Guru, Karena Ini
Kurikulum cinta berlandaskan semua agama mengajarkan tentang kebaikan bagi umatnya. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan.
"Semakin sadar kita menjalankan ajaran agama masing-masing, maka akan damai dunia ini. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengkonsolidasi ajaran agama kepda masyarakat secara mendalam," tegas Menag Nasaruddin.
Menag Nasaruddin juga menjelaskan bahwa selama ini kegiatan-kegiatan nasional berjalan lancar dan baik. Pemilu dan Pemilukada juga berjalan dengan sangat baik.
Bangsa ini telah mempertontonkan politik yang baik di Indonesia. Kita mampu mempertontonkan pesta demokrasi dengan baik. Ini tidak terlepas dari kontribusi Kementerian Agama dalam menebar dan membina kehidupan keagamaan, tukasnya. (**)