Modus Penipuan Terbaru, Permintaan Data Pribadi dari Disdukcapil Via Medsos, Waspadalah!

Imbauan Dinas Dukcapil Kota Bengkulu,Modus Penipuan Terbaru, Permintaan Data Pribadi dari Disdukcapil Via Medsos, Waspadalah!-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Jaman sekarang ini banyak cara yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memperdaya mangsanya, terbaru modus dengan Permintaan Data Pribadi Dari Disdukcapil via Medsos.

Adanya permintaan data pribadi ini dibantah tegas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu.

Pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu menegaskan tak pernah meminta data ataupun dokumen pribadi masyarakat melalui media sosial dalam bentuk apapun.

Berkenaan hal ini, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan petugas Dinas Dukcapil Kota Bengkulu. Dimana penipuan ini dilakukan melalui panggilan telepon atau pesan WhatsApp, 

BACA JUGA:Disdukcapil Benteng Datangi Lansia dan ODGJ, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Disdukcapil Rejang Lebong Luncurkan Program Artis, Ini Keunggulannya

"Jika ada yang meminta data pribadi mengatasnamakan Dinas Dukcapil silahkan lapor dan datang ke Dukcapil untuk mengkonfirmasinya," kata Kepala Disdukcapil Widodo, Jumat 29 November 2024.

Dijelaskan Widodo, biasanya penipuan seperti ini pelaku menawarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan meminta verifikasi data pribadi ataupun berkedok hal lain.

Untuk diketahui, aktivasi IKD tidak pernah membutuhkan verifikasi melalui telepon atau WhatsApp. Aktivasi resmi hanya dapat dilakukan di kantor Dinas Dukcapil.

"Masyarakat diimbau untuk mengabaikan panggilan atau pesan yang mengatasnamakan petugas Dukcapil," tuturnya.

BACA JUGA:Marak Serangan Siber dan Penipuan Online, Berikut Modusnya, Waspadalah!

BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Kemnaker Bocorkan Ciri-cirinya

Ia kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada agar tidak menjadi korban penipuan.

"Jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal untuk menghindari risiko penipuan," pesannya. (**)

Tag
Share