Diguyur Hujan, 14 Rumah di 3 Desa Terendam Banjir

JEFRYY/BE Akses jalan nasional ikut tergenang banjir.--

Harianbengkuluekspress.id - Kondisi hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu sejak Minggu, 1 Desember 2024, kembali mengakibatkan musibah bencana banjir.  Dari data pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma, bencana banjir terjadi di 3 desa yang berada di 2 kecamatan.  Setidaknya ada sebanyak 14 rumah warga yang terendam banjir.

"Ada sebanyak 14 desa yang terdampak akan musibah bencana banjir. Yakni, Desa Padang Pelasan dan Air Periukan yang berada di Kecamatan Air Periukan.  Serta Desa Sakaian, Kecamatan Lubuk Sandi," sampai Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Seluma, Hadi Susanto, SSos kepada wartawan ini.

Dari 14 desa yang terdampak musibah banjir yakni, 11 rumah warga Desa Padang Pelasan serta 1 kantor desa dan 1 balai Desa Padang Pelasan yang juga ikut terendam banjir. Untuk di Desa Air Periukan ada sebanyak 2 rumah warga yang terendam banjir. Serta untuk di Desa Sakaian ada 1 rumah warga yang terendam banjir.

"Sesuai data Tim URC yang telah kita turunkan. Untuk yang di Desa Sakaian ada 1 rumah warga dan saat ini telah mengungsi ke mushola terdekat. Data di hitung oleh petugas yang langsung ke lokasi kejadian, belum ada data yang di berikan dari desa tersebut. Namun kami pastikan tidak ada korban dalam peristiwa ini," ujar Hadi.

BACA JUGA:Partisipasi Pilkada Capai 83,9 Persen, Pleno KPU, Pasangan Ini Tetap Unggul

BACA JUGA:DD untuk Kaur Turun Rp 8 Miliar, Desa Ini Terbesar

Banjir yang melanda 14 rumah di 3 desa tersebut akibat tingginya curah hujan. Serta luapan air Sindur yang mengakibatkan meluap hingga merendam rumah warga. Tak hanya itu saja, akibat musibah bencana banjir tersebut juga mengakibatkan jalan lintas di perbatasan Desa Air Periukan dengan Desa Padang Pelasan juga terendam banjir. Hal tersebut sontak sempat membuat arus lalulintas menjadi terhambat.

Walau air sudah mulai surut, namun warga tetap harus waspada. Sebab hingga saat ini kondisi hujan masih terus mengguyur Kabupaten Seluma. Awan hitam masih tebal di hulu sungai, sehingga kemungkinan hujan turun masih berpotensi terjadi.

"Untuk masyarakat yang tinggal di dekat sungai kami minta waspada. Terutama Desa yang memang langganan banjir, hujan masih berpotensi turun saat ini," imbau Hadi.

Hadi juga menambahkan, untuk Tim URC BPBD agar tetap siaga. Pantau terus situasi dan kondisi di lapangan, khususnya daerah langganan banjir. Segera turun jika adanya musibah bencana, baik itu banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.

BACA JUGA:Ribuan Guru Tuntut Sertifikasi Dicairkan, Kadis Diknas Janjikan Minggu Pertama Ini

"Kepada kepala desa dan masyarakat, agar memantau wilayahnya. Segera lapor jika ada bencana apapun itu, agar Tim URC dapat menindaklanjuti langsung ke lapangan," pungkasnya.(Jefrianto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan