Waspada, Badai di Provinsi Bengkulu Belum Berakhir!
Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat Bengkulu perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Bengkulu mulai tanggal 9 hingga 11 Desember 2024. Adanya bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia bagian barat Lampung menjadi penyebab utama potensi cuaca buruk tersebut.
Kondisi ini memicu terbentuknya pola konvergensi dan peningkatan kelembaban udara yang signifikan di lapisan bawah hingga atas atmosfer. Akibatnya, potensi pertumbuhan awan konvektif dan angin kencang di wilayah Bengkulu menjadi semakin tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni mengatakan, pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem menjelang tutup tahun 2024.
BACA JUGA:Langgar Aturan SKB CPNS, Peserta Bisa Langsung Gugur, Begini Penjelasan BKD Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Jaksa Turun ke Jalan dan Datangi OPD Dalam Rangka Kampanyekan Ini
"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dalam memantau potensi bencana di daerah masing-masing," terang Herwan, Senin, 9 Desember 2024.
Ketika terjadi bencana alam, lanjut Herwan, BPBD kabupaten/kota harus segera mengambil tindakan cepat. Sehingga mampu mengurangi potensi korban.
"Langkah-langkah antisipasi itu menjadi penting kita lakukan," bebernya.
Sebagai upaya mitigasi bencana, BPBD juga meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi informasi yang disampaikan oleh pihak berwenang. Terutama dalam hal peringatan dini terkait bencana alam. Seperti potensi banjir, longsor, dan angin puting beliung maupun potensi bencana lainnya.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari tempat-tempat yang berpotensi berbahaya. Seperti tidak berteduh di bawah pohon besar, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.
"Kami minta masyarakat untuk tidak berada di dekat pohon besar yang sudah tua. Hindari pula berkendara di jalan yang rawan pohon tumbang," tutur Herwan.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah juga telah meminta semua petugas BPBD Provinsi dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu untuk bersiaga. Langkah itu agar ketika terjadi bencana, bisa langsung melakukan tindakkan cepat.
"Saya sudah menghubungi BPBD dan Dinas Sosial untuk meningkatkan kesiapsiagaan," ujar Rosjonsyah.