Pentingnya Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat di Mukomuko, Ini Tujuannya
Masyarakat di Kabupaten Mukomuko mengikuti sosialisasi pentingnya pengawasan aliran kepercayaan masyarakat (Pakem). - BUDI/BE -
harianbengkuluekspress.id – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mukomuko, Ali Muchsin MAP menyampaikan, pentingnya pengawasan bahaya paham dan aliran keagamaan serta pengawasan aliran kepercayaan masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Ia menjelaskan, hal ini juga untuk mengantisipasi munculnya aliran kepercayaan yang membahayakan masyarakat dan negara serta penodaan agama. Karena itu, jika hal itu terjadi maka perlu upaya preventif penanganan konflik sosial yang ditimbulkan oleh aliran kepercayaan di masyarakat.
"Sosialisasi Pakem kerap kita lakukan, salah satunya hari ini (kemarin,red) juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pengawasan aliran kepercayaan yang jelas sangat membahayakan masyarakat dan negara. Sekaligus sebagai upaya pencegahan penodaan agama," ujarnya.
BACA JUGA:Bakamla Peduli Kebutuhan Darah, Gelar Donor Darah Berhasil Kumpulkan Darah Sebanyak Ini
BACA JUGA:Waspadai Hujan Disertai Angin di Mukomuko, Begini Caranya
Selain itu, lanjut Ali, kegiatan ini merupakan wadah untuk sharing tentang aliran kepercayaan dan aliran keagamaan. Sehingga kedepannya, aliran dan kepercayaan ini berjalan sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia. Sedangkan hal-hal yang menimbulkan keresahan di masyarakat dan membahayakan negara, serta berpotensi menodai agama yang diakui di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa terus dipantau.
“Kita harapkan situasi kondisi dapat kondusif di Kabupaten Mukomuko dengan melibatkan tim pengawasan aliran kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan (Kajari) Negeri Mukomuko, Yusmanelly SH MH yang hadir dalam kegitan itu mengatakan, Pakem bertugas untuk menganalisis laporan atau informasi tentang aliran kepercayaan masyarakat. Meneliti dan menilai secara cermat perkembangan suatu aliran kepercayaan untuk mengetahui dampak-dampak bagi ketertiban dan ketentraman umum. Pihaknya pun berharap, peran tim pakem dapat mengantisipasi permasalahan aliran kepercayaan di masyarakat.
“Tim Pakem juga bisa mengantisipasi konflik antar umat beragama atau antar penganut aliran kepercayaan, pencegahan penodaan agama, serta melakukan pembinaan supaya pelaksanaan aliran kepercayaan masyarakat sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa,” bebernya. Terpisah, Asisten I Setdakab Mukomuko, Haryanto SKM mengatakan, dengan kegiatan sosialisasi pengawasan bahaya paham dan aliran keagamaan serta pengawasan aliran kepercayaan masyarakat. Diharapkannya, seluruh peserta yang ikut sosialisasi bisa mengimplementasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat.
“Kita semua berharap, Kabupaten Mukomuko tetap menjadi daerah yang aman dan nyaman tanpa adanya bahaya paham dan aliran keagamaan yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat dan beragama, " ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi itu dipusatkan di wilayah Kecamatan Penarik. Hadir tim Pakem Kabupaten Mukomuko dari Unsur TNI, Polri, Kejaksaan Negeri, Kementrian Agama, dan pihak terkait lainnya. (budi)