Ternak Wajib Dikandangkan, Kadistan BS Sebut Ini Tujuannya
Petugas Distan BS saat mengecek kesehatan hewan ternak milik warga di kandang.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Sakimin SPt menyarankan para peternak untuk menyediakan rumah khusus atau kandang bagi hewan ternak mereka.
Langkah ini dinilai penting untuk mencegah berbagai penyakit seperti kembung, keram otot, demam tiga hari, hingga serangan Lumpy Skin Disease (LSD) yang kerap menyerang hewan ternak.
Dalam berbagai kesempatan sosialisasi pengembangan ternak, Sakimin kerap menekankan pentingnya memiliki rumah khusus ternak yang lebih baik dibandingkan hanya sekadar kandang biasa. Sehingga memiliki rumah khusus tersebut menjadi pertimbangan serius bagi para peternak.
“Belum semua peternak di Bengkulu Selatan menyediakan rumah khusus untuk ternaknya. Sebagian besar masih menggunakan kandang sederhana atau Barauan, seperti yang biasa disebut dalam bahasa Serawai,” ungkap Sakimin kepada BE, Selasa 10 Desember 2024.
BACA JUGA:Senator Bengkulu Elisa Ermasari, Soroti 2 Permasalahan Ini di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Bansos Triwulan IV di BS Cair, Ini Para Penerima dan Nominalnya
Lebih lanjut, Sakimin menjelaskan tanpa rumah khusus yang layak, sekitar 20 persen hewan ternak berisiko terkena penyakit secara mendadak.
Faktor utama penyebabnya adalah paparan cuaca ekstrem seperti hujan, panas terik dan badai, yang secara perlahan dapat melemahkan imunitas ternak.
“Ternak memang memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan manusia. Namun, jika terus-menerus terpapar perubahan cuaca tanpa perlindungan, sistem imunitasnya akan melemah. Saat itulah penyakit atau virus mudah menyerang,” jelasnya.
Sakimin juga menambahkan bahwa ketersediaan rumah khusus ternak bukan hanya soal melindungi kesehatan hewan.
Tetapi juga membantu mempercepat perkembangan dan produktivitas ternak, baik untuk peternakan skala kecil maupun besar.
"Sehingga kami menyarankan para peternak untuk mempertimbangkan sistem peternakan kemitraan. Metode ini tidak hanya meringankan beban biaya tetapi juga membuka peluang bagi peternak untuk mendapatkan pendampingan dari mitra yang lebih berpengalaman," tambahnya.
Peternakan kemitraan saat ini juga dikatakan Sakimin sudah berkembang dengan baik. Sebab selain bisa mengurangi beban biaya, peternak juga akan mendapatkan panduan teknis untuk meningkatkan kualitas ternaknya.
"Ini peluang yang bagus dan patut dicoba,” katanya.