Berikut Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12 Persen

Reporter: Asri |

Editor: Dendy Supriadi |

Sabtu , 14 Dec 2024 - 22:43

Salah satu barang yang tidak kena pajak 12 persen adalah beras.--

berikut daftar barang dan  jasa bebas ppn 12 persen                            harianbengkuluekspress.id - mulai tahun 2025 mendatang, pemerintah menaikan tarif pajak pertambahan nilai (ppn) dari 11 persen menjadi 12 persen.
hanya saja, tidak semua barang dan jasa yang dikenakan tarif tersebut. bahkan, ada sebagian barang dan jasa yang bebas dari ppn.
menteri keuangan, sri mulyani indrawati mengaku ppn 12 persen akan diterapkan pada barang mewah.
sri mulyani mengaku meskipun terjadi kenaikan tarif ppn, ada sejumlah barang dan jasa yang tetap dibebaskan dari pajak.
sri mulyani menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengenakan pajak, atau menetapkan tarif 0 persen, pada bahan pangan serta jasa asuransi.
baca juga:pembangunan rth depan rsud mukomuko dikebut
baca juga:mini tower atasi blank spot, pemkab kaur bangun pada tahun ini bekerja sama dengan pln dan telkomsel
adapun barang dan jasa yang bebas ppn adalah sebagai berikut:
 
1. barang pokok dan kebutuhan sehari-hari
 
hal ini bertjuan untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat
adapun bahan pokok sehari-hari tersebut adalah sebagai berikut:
beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi. 
 
2. jasa pendidikan
hal itu bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat.
 
3. jasa kesehatan
hal ini bertujuan untuk mendukung sektor kesehatan dan meringankan biaya bagi masyarakat, termasuk vaksinasi.
 
4. jasa transportasi umum
hal ini bertujuan untuk memastikan transportasi tetap terjangkau bagi masyarakat luas.
 
5. jasa tenaga kerja
hal ini bertujuan untuk mendukung kesejahteraan sosial masyarakat.
 
6. jasa keuangan dan asuransi
 
hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan finansial bagi masyarakat.
 
7. rumah 
adapun rumah yang tidak dikenakan ppn 12 persen adalah rumah sederhana, pemakaian listrik dan air minum. 
hal ini bertujuan untuk memastikan biaya hidup masyarakat tetap terjangkau dan kesejahteraan terjaga.(*)