Rutin Periksa Kehamilan Antisipasi Kematian Bayi, Ini Imbauan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

Reporter: Bhudi Sulaksono |

Editor: Zalmi Herawati |

Minggu , 26 Jan 2025 - 23:00

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Jhoni Thabrani--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau para ibu yang tengah mengandung atau hamil (bumil) untuk melakukan pemeriksaan terhadap janinnya sejak bulan pertama untuk mengantisipasi kasus kematian bayi.

Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani menyebutkan, ibu hamil haruslah rutin memeriksakan kandungannya sejak awal kehamilan hingga melahirkan. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, bidan atau bisa dengan dokter spesialis kandungan.

"Pemantauan kesehatan ibu hamil sangat penting untuk memastikan kesehatan bayi sejak dalam kandungan. Kekurangan gizi, kelelahan atau anemia pada ibu hamil ini dapat memengaruhi kondisi bayi sehingga berisiko menyebabkan kelainan ataupun kesehatan yang kurang optimal," ucapnya, Sabtu, 25 Januari 2025.

Pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan, sebab pada 2024, angka kematian bayi di Kota Bengkulu terbilang tinggi. Joni menjelaskan bayi berusia di bawah dua tahun ini, khususnya di tahun pertama termasuk kelompok rentan dan tentunya membutuhkan perhatian lebih dalam hal gizi, perawatan maupun juga pengawasan kesehatan.

"Penyebab utama kematian bayi ini, salah satunya kurangnya kontrol kehamilan, kekurangan gizi, serta perilaku ibu yang kurang sehat. Seperti, merokok dan pola asuh bayi yang kurang tepat," katanya.

Selain itu, ia mengatakan, demam menjadi salah satu keluhan yng paling umum pada bayi. Oleh karena itulah, orang tua harus memperhatikan asupan gizi dan menjaga kondisi kesehatan anak secara optimal pastinya.

"Dengan dilakukan hal tersebut, angka kematian bayi pada tahun ini tentu bisa berkurang serta dapat juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu dan juga bayi," demikian tuturnya. (Bhudi Sulaksono)

rutin periksa kehamilan antisipasi kematian bayi, ini imbauan kepala dinas kesehatan kota bengkulu                            harianbengkuluekspress.id - dinas kesehatan (dinkes) kota bengkulu mengimbau para ibu yang tengah mengandung atau hamil (bumil) untuk melakukan pemeriksaan terhadap janinnya sejak bulan pertama untuk mengantisipasi kasus kematian bayi.
kepala dinkes kota bengkulu, joni haryadi thabrani menyebutkan, ibu hamil haruslah rutin memeriksakan kandungannya sejak awal kehamilan hingga melahirkan. pemeriksaan tersebut dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, bidan atau bisa dengan dokter spesialis kandungan.
"pemantauan kesehatan ibu hamil sangat penting untuk memastikan kesehatan bayi sejak dalam kandungan. kekurangan gizi, kelelahan atau anemia pada ibu hamil ini dapat memengaruhi kondisi bayi sehingga berisiko menyebabkan kelainan ataupun kesehatan yang kurang optimal," ucapnya, sabtu, 25 januari 2025.
pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan, sebab pada 2024, angka kematian bayi di kota bengkulu terbilang tinggi. joni menjelaskan bayi berusia di bawah dua tahun ini, khususnya di tahun pertama termasuk kelompok rentan dan tentunya membutuhkan perhatian lebih dalam hal gizi, perawatan maupun juga pengawasan kesehatan.
baca juga:usul pojok digital 5 kelurahan, ini keterangan kepala dinas kearsipan dan perpustakaan kota bengkulu
baca juga:hujan berpotensi timbulkan bencana, ini peringatan bmkg untuk masyarakat bengkulu 
"penyebab utama kematian bayi ini, salah satunya kurangnya kontrol kehamilan, kekurangan gizi, serta perilaku ibu yang kurang sehat. seperti, merokok dan pola asuh bayi yang kurang tepat," katanya.
selain itu, ia mengatakan, demam menjadi salah satu keluhan yng paling umum pada bayi. oleh karena itulah, orang tua harus memperhatikan asupan gizi dan menjaga kondisi kesehatan anak secara optimal pastinya.
"dengan dilakukan hal tersebut, angka kematian bayi pada tahun ini tentu bisa berkurang serta dapat juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu dan juga bayi," demikian tuturnya. (bhudi sulaksono)

Tag

Share