Makan Bergizi Gratis Sasar 85 Ribu Pelajar, Tahap Pertama Hanya 2 Sekolah Ini

Makan bergizi gratis akan menyasar 85 ribu siswa-siswi di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu. -RIO/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Program Makan Bergizi Gratis di Provinsi Bengkulu bakal direalisasikan pada 17  Februari 2025 ini. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu,  Saidirman, SE, MSi, mengatakan, Program Presiden Prabowo Subianto tersebut bakal menyasar sekitar 85 ribu pelajar dari tingkat SLB hingga SMA dan SMK yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

"Data itu terus bergerak jika ada pelajar yang pindah sekolah," kata Saidirman, Selasa, 4 Februari 2025.

Sedangkan untuk tingkat SD, SMP dan sederajat, menurut Saidirman, datanya ada di kabupaten/kota. Pihaknya belum memiliki data tersebut, karena kewenangannya ada di pemda kabupaten/kota.

"Kabupaten/kota tentu telah menyiapkan datanya untuk program makan bergizi gratis ini," ungkapnya.

BACA JUGA:Pejabat Dituntut Kerja Cepat dan Profesional, 61 Pejabat Fungsional Pemprov Bengkulu Dilantik

BACA JUGA:Anggaran Rp108 Miliar Dipangkas, Pembangunan di Seluma 2025 Bakal Minim

Pada tahap pertama ini, program makan bergizi gratis tingkat provinsi akan menyasar dua sekolah. Yaitu SMA 4 Kota Bengkulu dan SLB Kota Bengkulu.

"Tingkat SMA yang menjadi kewenangan Dikbud, program tahap pertama akan menyasar 2 sekolah di Kota Bengkulu," tegas Saidirman.

Begitupun untuk kabupaten/kota, lanjut Saidirman, juga akan dilakukan pada tahap pertama. Hanya saja, sekolah mana saja, pihaknya tidak memiliki datanya.

"Kita yakin, kabupaten/kota untuk SD dan SMP sudah dipersiapkan juga," tambahnya.

Untuk memperlancar program makan bergizi gratis di tingkat provinsi, Saidirman mengatakan, pihaknya telah membentuk tim  kepanitiaan di tingkat satuan pendidikan.

"Jadi ketika direalikannya, kita sudah siap," bebernya.

Meski demikian, Saidirman menegaskan, pihaknya akan terus menunggu kepastian waktu peluncuran program makan bergizi gratis tersebut. Sebab, bisa saja waktunya berubah sesuai denagn kesiapkan dari pemerintah pusat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan