Cawabup Ii Sumirat Dihadang Saat Hendak Kondangan, Tim Lapor Polisi

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 19 Apr 2025 - 08:31

Tim Paslon 02 saat melaporkan kejadian yang diduga penghadangan oleh sekelompok massa dan seorang anggota DPRD di Polres Bengkulu Selatan, Sabtu 19 April 2025.-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Dugaan penghadangan terhadap rombongan Calon Wakil Bupati Bengkulu Selatan nomor urut 02, Ii Sumirat Mersyah, berbuntut laporan ke polisi.

Peristiwa itu terjadi Jumat malam 18 April 2025 saat rombongan hendak menghadiri undangan keluarga di Kecamatan Kedurang.

Menurut keterangan Eko, sopir pribadi sekaligus anggota tim paslon 02, mereka berangkat ke Kedurang sekitar pukul 21.00 WIB.

Di tengah perjalanan, rombongan sempat singgah untuk minum kopi di rumah salah satu kerabat. Namun tak lama setelah kembali melanjutkan perjalanan, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok massa.

“Kami dihadang oleh sekitar 50 orang yang diduga dipimpin seorang anggota DPRD dan anak dari calon bupati lain. Mereka memaksa membuka pintu mobil dan meminta kunci secara paksa,” ujar Eko, Sabtu19 April 2025.

Situasi saat itu, kata Eko, cukup mencekam. Merasa keselamatan rombongan terancam, mereka memutuskan mundur dan membatalkan niat menghadiri acara keluarga.

Namun meski telah meninggalkan Kedurang, mereka mengaku masih dibuntuti oleh kelompok tersebut menggunakan sepeda motor hingga ke luar wilayah kecamatan.

Karena merasa mendapat intimidasi, tim paslon 02 kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polres Bengkulu Selatan pada hari berikutnya.

Dalam video klarifikasi yang beredar, Ii Sumirat menegaskan bahwa dirinya tidak ditangkap polisi sebagaimana isu yang beredar.

Ia menjelaskan, kedatangannya ke Kedurang murni untuk menghadiri acara keluarga, bukan kegiatan kampanye.

cawabup ii sumirat dihadang saat hendak kondangan, tim lapor polisi                            harianbengkuluekspress.id – dugaan penghadangan terhadap rombongan calon wakil bupati bengkulu selatan nomor urut 02, ii sumirat mersyah, berbuntut laporan ke polisi. 
peristiwa itu terjadi jumat malam 18 april 2025 saat rombongan hendak menghadiri undangan keluarga di kecamatan kedurang.
menurut keterangan eko, sopir pribadi sekaligus anggota tim paslon 02, mereka berangkat ke kedurang sekitar pukul 21.00 wib. 
di tengah perjalanan, rombongan sempat singgah untuk minum kopi di rumah salah satu kerabat. namun tak lama setelah kembali melanjutkan perjalanan, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok massa.
baca juga:prakiraan cuaca bengkulu selatan sabtu 19 april 2025: waspada hujan masih mengintai di sore hari
baca juga:mbah moen bagikan petuah untuk para jomblo yang sedang mencari jodoh, insyah allah ketemu wanita yang tepat
“kami dihadang oleh sekitar 50 orang yang diduga dipimpin seorang anggota dprd dan anak dari calon bupati lain. mereka memaksa membuka pintu mobil dan meminta kunci secara paksa,” ujar eko, sabtu19 april 2025.
situasi saat itu, kata eko, cukup mencekam. merasa keselamatan rombongan terancam, mereka memutuskan mundur dan membatalkan niat menghadiri acara keluarga. 
namun meski telah meninggalkan kedurang, mereka mengaku masih dibuntuti oleh kelompok tersebut menggunakan sepeda motor hingga ke luar wilayah kecamatan.
karena merasa mendapat intimidasi, tim paslon 02 kemudian melaporkan insiden tersebut ke polres bengkulu selatan pada hari berikutnya.
dalam video klarifikasi yang beredar, ii sumirat menegaskan bahwa dirinya tidak ditangkap polisi sebagaimana isu yang beredar.
baca juga:2 warga seluma divonis pidana , masyarakat adat serawai kecewa, ini alasannya
baca juga:10 ribu pelajar telah nikmati program mbg, targetkan dirikan 25 dapur tambahan
ia menjelaskan, kedatangannya ke kedurang murni untuk menghadiri acara keluarga, bukan kegiatan kampanye.
“saya datang untuk kondangan, bukan berkampanye. kepada tim, saya minta jangan ada yang membalas. kita maafkan saja. insyaallah kita menang hari ini,” ujarnya dalam video tersebut.
hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak calon atau tim paslon terkait dugaan penghadangan tersebut. (renald)