Hadang Cawabup 02 Saat Kondangan, Seorang Anggota DPRD BS Dilaporkan Ke Polisi

Perwakilan Tim pemenangan 02 cawabup BS saat melapor ke Polres BS-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Dugaan penghadangan terhadap rombongan Calon Wakil Bupati Bengkulu Selatan nomor urut 02, Ii Sumirat Mersyah, berbuntut laporan ke Polres Bengkulu Selatan.
Seorang anggota DPRD dan anak salah satu calon bupati dilaporkan karena diduga menjadi pimpinan kelompok massa yang menghadang rombongan di Kecamatan Kedurang, Jumat malam 18 April 2025.
Laporan disampaikan oleh Eko, sopir pribadi sekaligus tim pemenangan paslon nomor urut 02. Ia menyebutkan, rombongan berangkat ke Kedurang sekitar pukul 21.00 WIB untuk menghadiri acara keluarga, bukan untuk kegiatan politik.
“Ini bukan kampanye. Kami hanya mau ke undangan keluarga. Tapi tiba-tiba dihadang oleh sekitar 50 orang di tengah jalan,” ujar Eko, Sabtu 19 April 2025.
BACA JUGA:Cawabup Ii Sumirat Dihadang Saat Hendak Kondangan, Tim Lapor Polisi
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Sabtu 19 April 2025: Waspada Hujan Masih Mengintai di Sore Hari
Sebelum dihadang, kata Eko, rombongan sempat singgah di rumah kerabat untuk minum kopi. Namun saat kembali melanjutkan perjalanan, tiba-tiba muncul massa yang diduga dipimpin oleh seorang anggota DPRD dari partai pengusung calon lain, bersama anak dari salah satu calon bupati.
Situasi makin memanas ketika mobil rombongan digeledah secara paksa, dan kunci kendaraan juga diminta oleh massa. Merasa terancam, rombongan akhirnya membatalkan niat menghadiri acara dan memutuskan untuk kembali.
“Setelah itu pun kami masih dibuntuti oleh sekelompok orang dengan sepeda motor. Mereka terus mengejar sampai jauh dari wilayah Kedurang,” tambahnya.
Atas kejadian itu, tim paslon 02 langsung melapor ke Polres Bengkulu Selatan. Mereka meminta pihak berwenang mengusut dugaan intimidasi yang dinilai mencederai nilai-nilai demokrasi dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada.
BACA JUGA:2 Warga Seluma Divonis Pidana , Masyarakat Adat Serawai Kecewa, Ini Alasannya
BACA JUGA:10 Ribu Pelajar Telah Nikmati Program MBG, Targetkan Dirikan 25 Dapur Tambahan
“PSU ini seharusnya menjadi ajang demokrasi yang sehat. Mari bersaing secara fair, bukan dengan cara-cara seperti ini,” tutup Eko.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak calon maupun tim paslon terkait insiden penghadangan tersebut. (Renald)