Anggaran Infrastruktur Hampir Rp 500 Miliar Dibagi untuk 10 Kabupaten dan Kota

Jalan provinsi di Desa Layang Lekat, Kecamatan Pagar Jati yang beberapa waktu lalu sempat ditanami pisang lantaran mengalami rusak berat sejak lama.-DOK/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Anggaran pembangunan jalan dan jembatan rusak di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sudah dialokasikan hampir Rp 500 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Juhaili SIP mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur itu harus segera dilakukan. Agar masyarakat bisa merasakan program bantu rakyat jalan mulus.
Bahkan Komisi III DPRD Provinsi telah memanggil Dinas PUPR Provinsi dan Penjabat (Pj) Sekda Provinsi, Herwan Antoni untuk memastikan anggaran bangun jalan dan jembatan telah teralokasikan.
"Memang ada anggaran yang disiapkan hampir Rp 500 miliar untuk jalan dan jembatan. Sembilan kabupaten dan satu kota akan mendapatkan porsi pembangunan ini," ujar Juhaili.
BACA JUGA:Pendidikan Semi Militer Pelajar Nakal Masih Dikaji, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Inventarisir Aset untuk Dijadikan Dapur MBG
Dijelaskannya anggaran sebesar hampir Rp 500 miliar itu, akan didistribusikan untuk pembangunan jalan dan jembatan di 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu. Dalam pelaksanaannya, skala prioritas akan menjadi acuan utama. Maka jalan-jalan yang kondisinya paling mendesak untuk segera diperbaiki mendapatkan perhatian lebih dulu.
"Skala prioritas jalan yang akan diperbaiki. Namun secara umum, sentuhan pembangunan ini sudah akan dirasakan oleh masyarakat," tambahnya.
Juhaili menjelaskan, secara regulasi, tidak ada kendala yang berarti terkait anggaran.
Dana yang dialokasikan merupakan hasil efisiensi anggaran. Sehingga diharapkan tidak ada lagi permasalahan terkait ketersediaan biaya.
"Secara regulasi tidak ada persoalan, anggaran ini didapatkan dari hasil efisiensi. Jadi, tidak ada masalah lagi soal anggaran," tegas politisi Partai Golkar ini.
Dari sisi teknis, Juhaili menerangkan, proyek-proyek yang perencanaannya sudah matang dan siap, dapat segera memasuki tahap lelang. Sementara itu, untuk pembangunan jalan baru, proses lelang akan dimulai dari tahap perencanaan.
"Bagi yang sudah siap, silahkan untuk dilelang," tambahnya.
Juhaili menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu optimis target penyelesaian pembangunan jalan ini dapat tuntas sampai akhir tahun 2025. Sebagai bentuk pengawasan dan dukungan, DPRD Provinsi Bengkulu berencana melakukan monitoring secara bersama-sama.