Perancang Sirkuit Mandalika Bangun Sirkuit Bengkulu, Ini Keterangan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso.--
Harianbengkuluekspress.id - Pembangunan sirkuit balap Merah Putih Bengkulu, bakal dimulai pada 2025 ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso ST MSi mengatakan, tim Dinas PUPR telah bertemu dengan tim perancang yang terlibat dalam pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk pembangunan Sirkuit Merah Putih. Tim tersebut menyatakan kesiapannya untuk membantu mendesain sirkuit yang diinisiasi oleh Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan.
"Kita sudah bertemu dengan tim perencana Mandalika, di Surabaya. Mereka siap membantu mendesain sirkuit Bengkulu," ujar Tejo, Senin 19 Mei 2025.
Dijelaskannya, pembangunan sirkuit Bengkulu itu nantinya dapat mengakomodasi berbagai jenis kegiatan balap. Seperti, balap motor, mobil hingga offroad. Semua jenis balap kendaraan akan dapat ditampung dalam satu lokasi sirkuit tersebut.
"Pak Gubernur minta sirkuit ini dibangun maksimal. Bisa untuk balap motor, mobil hingga offroad," tuturnya.
BACA JUGA:Batasi ASN Kabupaten Pindah Kota, Ini Alasan Wali Kota Bengkulu
BACA JUGA:Kerap Digunaka Untuk Kejahatan, PPATK Blokir Ribuan Rekening Dormant, Ini Ciri-ciri dan Tujuannya
Tejo mengatakan, anggaran pembangunan sirkuit tahap awal ini sudah disediakan Rp 8 miliar. Anggaran tersebut sudah berada di APBD Provinsi Bengkulu tahun 2025. Artinya, untuk perencanaan hingga pembangunan tahap awal bisa dilakukan tahun ini.
"Tahun ini sudah ada anggaran Rp 8 miliar dianggarkan," tegas Tejo.
Saat ini beberapa lokasi potensial tengah disurvei untuk pembangunan sirkuit tersebut. Seperti, di kawasan sekitar arena Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dan Taman Hutan Raya (Tahura) Bengkulu. Termasuk lokasi lain juga disurvey untuk memastikan lahan tersebut layak dibangun sirkuit balap. Sebab, lahan yang dibutuhkan diperkirakan cukup luas, antara 3 hingga 5 hektar.
"Kita membutuhkan lokasi yang agak luas dan tentunya perencanaan yang matang," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Choirul Huda Pimpin Panen Jagung, Dorong Masyarakat Mandiri Pangan
Meskipun demikian, Tejo mengatakan, masih menunggu kesiapan lahan yang benar-benar final sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
"Kita tetap menunggu kesiapan lahan yang siap," tutur Tejo.
Pembangunan sirkuit ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengalihkan aktivitas balap liar ke arena yang lebih aman dan terorganisir. Selain itu, adanya sirkuit juga berpotensi untuk menarik wisatawan dan tidak mengganggu aktivitas wisata masyarakat yang sudah ada.