Suhu Panas di Arab Saudi Tembus 46 Derajat Celcius, 8 Ribu JCH Terserang Ispa, Ini Imbauan KKHI

cuaca panas di Arab Saudi -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi turut memicu lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di kalangan jemaah haji Indonesia. Hampir 8 ribu jemaah haji mulai terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Berdasarkan data dari
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di wilayah Kerja Makkah dan Madinah, jemaah calon haji yang terjangkit ISPA tercatat 7.957 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Mohammad Imran, MKM, menerangkan peningkatan kasus ISPA dipicu oleh tingginya kepadatan jemaah di area seperti Thawaf, Sa'i, dan terminal bus, serta suhu ekstrem yang saat ini berkisar antara 42 sampai 46 derajat Celcius di Makkah Al Mukarromah.
"Keadaan ini menjadi faktor risiko utama penularan penyakit ISPA," ucap Imran dalam konferensi pers di Media Center Haji (MCH) Daker Makkah.
BACA JUGA:Hati-hati, Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi, Dikenakan Denda Segini
BACA JUGA:CJH Dapat Amalkan Doa Ini, Insya Allah Bisa Menjadi Haji yang Mabrur
Saat ini sudah 80 persen atau sekitar 115.727 jemaah haji Indonesia tiba di Makkah.
Menurut Imran, ISPA yang tak ditangani dengan baik dapat menjadi pneumonia, salah satu sebab utama jemaah dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
Pneumonia dapat mengakibatkan kematian secara langsung atau menimbulkan komplikasi serius seperti sepsis, respon ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat mengganggu fungsi organ vital seperti paru-paru dan ginjal.
Gejala umum yang banyak dikeluhkan meliputi batuk, demam, tenggorokan kering, dan sesak napas. Petugas kesehatan mengimbau jemaah untuk banyak minum air, memakai masker, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala tersebut.
Untuk mencegah kondisi memburuk, terutama jemaah yang termasuk kelompok rentan, diimbau untuk tidak memaksakan diri melakukan aktivitas ibadah yang menguras fisik, seperti umrah sunnah berulang kali. Aktivitas luar ruangan juga sebaiknya dihindari pada jam-jam terik, antara pukul 10.00 hingga 16.00 WAS.
BACA JUGA:Hari-hati, 7 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Menurut Pakar
BACA JUGA:Makanan Populer Korea, Kimchi Diyakni Bikin Kulit Kinclong dan Awet Muda