Wawali Bengkulu Jamin Transparansi Data Penerima Bansos, Ini Dia Pernyataannya

IST/BE Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing mengapresiasi dedikasi para pendamping PKH serta seluruh ASN/PTT Dinas Sosial Kota Bengkulu terkait pendapatan bansos. --

Harianbengkuluekspress.id - Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing menghadiri kegiatan rapat Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) Kota Bengkulu, di Aula Kantor Dinas Sosial Kota Bengkulu, Selasa 10 Juni 2025. Dalam pertemuan ini masih banyak temuan di lapangan warga yang pura-pura miskin, agar terima bantuan. Wawali menegaskan hal itu akan dievaluasi. Dia menjamin transparansi data penerima Bansos agar benar-benar diterima oleh yang berhak.

"Peran Pak RT juga harus ditingkatkan jangan sampai warga punya mobil 2, rumah bagus, tapi dia tetap dapat bantuan sosial. Sementara, ada yang duda/janda miskin tidak dapatkan bansos ini," ujar Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing. 

Ia juga meminta pada SDM PKH sebagai petugas dilapangan melakukan pendataan secara masif. Kinerja dalam proses pendataan ini harus selektif, untuk menjamin keakuratan penyaluran bansos tetap sasaran. 

"Nanti ditelusuri, jika masih ditemukan data-data tidak layak silahkan kirim ke saya juga," ungkapnya. 

Transparansi data warga miskin dan penyaluran bansos juga ditekankan oleh Wawali. SDM PKH dibawah naungan Dinsos Kota Bengkulu harus melakukan evaluasi secara berkala, memantau setiap warga yang terdata sehingga terjadi pembaharuan secara cepat menyesuaikan dengan kondisi perekonomian masyarakat bersangkutan. 

BACA JUGA: Bergandeng Tangan Bangun Bengkulu Selatan Lebih Maju

BACA JUGA:12 Juni, 165 CPNS Baru Bengkulu Dilantik, Begini Keterangan Kabid PPIK BKD Provinsi Bengkulu

"Kita harus transparan, kita harus jujur agar bisa terwujud rasa keadilan terhadap masyarakat," sampai Ronny. 

Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang mengatakan, saat ini sudah ada Progam Sistem Pemuktahiran Data Kesejahteraan Sosial Keliling (SIDARLING). Program ini menjangkau masyarakat lebih luas dengan adanya pergerakan para petugas ke lokasi tempat tinggal maupun tempat kerja masyarakat. 

"Kita lakukan kunjungan ke rumah warga yang memenuhi kriteria tidak mampu, namun belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan Belum mendapatkan bantuan sosial," ujar Sahat. 

Program ini diharapkan bisa berjalan efektif dalam memvalidasi data warga miskin. Disamping itu, Dinsos juga telah mengeluarkan ratusan data warga dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasionaly ang dinilai sudah berkecukupan. 

BACA JUGA:Apel Terakhir, Gusnan Ucapkan Terima Kasih dan Mohon Maaf

"Tidak semua warga bisa datang untuk melapor ke kantor lurah karena kondisi mereka terhalang pekerjaan dan lainnya. Maka kita yang datang langsung memastikan kondisi mereka masuk kriteria penerima bansos," paparnya. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Koordinator Wilayah PKH Provinsi Bengkulu, pendamping sosial dari seluruh Kecamatan, serta pejabat terkait dari Dinas Sosial Kota Bengkulu. Diakhir, Wakil Walikota Bengkulu Ronny menerima topi tagana yang diserahkan langsung oleh Kadis Dinsos Sahat. (Medi Karya Saputra)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan