Harian Bengkulu Ekspress

Pemkot-Pegadaian Ubah Sampah jadi Investasi Emas

IST/BE Aktivitas warga kelurahan lempuing melakukan proses penukaran sampah rumah tangga yang sudah dipilah ke bank sampah. --

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu melakukan pola kerja sama dengan PT Pegadaian Bengkulu terkait pengelolaan sampah. Dalam hal ini, masyarakat yang menjadi anggota bank sampah di kelurahan masing-masing dapat mengkonversikan nilai tabungan sampah kedalam bentuk investasi emas logam mulia. 

"Contoh harga 1 gram emas sekarang Rp 1,9 juta. Kemudian, masyarakat yang menabung sampah ini nilainya baru Rp 200 ribu. Maka, nanti dikonversikan Rp 200 ribu itu dalam bentuk gram emas. Berarti hari itu dia menabung 0,005 gram," kata Wali Kota, Dedy Wahyudi. 

Dengan dikonversikan ke dalam bentuk logam mulia maka setiap masyarakat memiliki investasi yang bisa meningkat. Harga emas akan terus naik. Jika diinvestasikan dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan dibanding menyimpan uang tunai. 

"Inilah yang dikatakan dari sampah jadi emas. Artinya setiap sampah itu memiliki nilai guna asalkan kita bisa memilah dan bijak mengelola sampah," jelas Dedy. 

BACA JUGA: Begini Cara Damkar Rejang Lebong Mewaspadai Karhutla

BACA JUGA:Masih Ada Lahan Warga di HGU PT SIL

Ditambahkan Dedy saat ini setiap kelurahan sudah diwajibkan memiliki bank sampah. Sejauh ini baru ada 3 wilayah yang mendapatkan penilaian terbaik dari sisi pengelolaannya yakni Bank Sampah Lempuing, Bank Sampah Sawah Lebar dan Bank Sampah Nusa Indah. 

"Seperti di bank sampah Lempuing sudah ada warga yang tabungannya mencapai Rp 5-9 juta dari hasil menabung sampah. Nah, jika dikonversikan ke logam mulia tentu nilainya bisa berkali lipat," sampai Dedy. 

Deputi Pegadaian Cabang Bengkulu, Rusdi Tanjung mengatakan, pola kerja sama ini sebagai bentuk dukungan Pegadaian Bengkulu dalam program pengelolaan sampah. Dengan adanya investasi emas ini diharapkan bisa memacu semangat masyarakat di setiap kelurahan untuk memanfaatkan setiap sampah menjadi nilai yang menguntungkan. 

"Jadi warga menjualkan sampah ke bank sampah. Kemudian dihitung berapa nilainya, nah dari nilai mata uang itu dikonversikan ke nilai emas. Jadi tabungannya bukan lagi uang tunai tapi dalam bentuk emas," jelas Rusdi Tanjung. 

BACA JUGA: Pemkab Rejang Lebong Gandeng PT GIF, Ini Tujuannya

Meskipun demikian, program ini menjadi opsi/pilihan bagi masyarakat. Namun yang menjadi harapan pemerintah kota Bengkulu program tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat agar mengelola sampah secara mandiri. Hal ini akan berdampak pada kebersihan lingkungan karena sampah tidak lagi dibuang tetapi diolah untuk menopang perekonomian. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan