Jalan Lintas Manna–Tanjung Sakti Belum Bisa Dilalui, TNI dan Alat Berat Terus Bekerja
Terlihat alat berat jenis ekscavator dibantu Anggota TNI Koramil 408-01/Pino, Kodim 0408 BSK bersama pihak terkait dan masyarakat saat membersihkan material longsor yang menutupi badan Jalan Manna - Pagar Alam, Jumat 19 September 2025.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Penanganan longsor yang melanda ruas jalan lintas Manna–Tanjung Sakti, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, masih terus berlangsung hingga Jumat 19 September 2025.
Material tanah dan batu yang menutupi badan jalan membuat akses kendaraan roda dua maupun roda empat belum bisa melewati jalur tersebut.
Longsor terjadi di dua titik, yakni di daerah Luguran dan Speed Pandak, Desa Kayu Ajaran. Di titik Luguran, panjang material longsor mencapai 500 meter dengan ketinggian antara 1,5 hingga 5 meter.
Pembersihan baru dilakukan sepanjang 150 meter menggunakan alat berat jenis louder, dan dilanjutkan hingga sore ini dengan tambahan alat berat berupa excavator.
BACA JUGA:Evakuasi Material Longsor Siang Malam, Jalur Manna–Pagar Alam Diperkirakan Bisa Dilalui Jumat Siang
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Jumat 19 September 2025, Waspadalah!
Sementara di titik Speed Pandak, material longsor sepanjang 20 meter dengan tinggi 2 meter telah berhasil dibersihkan.
Kegiatan pembersihan melibatkan anggota Koramil 408-01/Pino, Kodim 0408 BSK yang dipimpin Babinsa Serma Budi Utomo bersama tiga Babinsa lainnya, serta masyarakat setempat.
Sejumlah pejabat juga hadir memantau penanganan, di antaranya Kabalai Dr. Jepnat, Kasatker Suwarni, perwakilan LHK Haruni, Kadis PU Kabupaten Bengkulu Selatan Tedy Setiawan, Kepala BPBD Hen Yepi, hingga Desa Kayu Ajaran.
Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, menyampaikan bahwa pihaknya bersama TNI, masyarakat, dan Balai Jalan terus berupaya mempercepat proses pembersihan.
“Untuk saat ini jalur Manna–Tanjung Sakti masih tertutup total. Alat berat sudah bekerja dan kami targetkan pembersihan bisa lebih cepat, namun karena panjang material cukup besar, diperkirakan butuh waktu hingga seluruh akses benar-benar terbuka,” ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 408-01/Pino, Serma Budi Utomo menegaskan bahwa prajurit TNI akan terus bersama masyarakat dalam penanganan bencana ini.
“Kami di lapangan membantu semaksimal mungkin, baik tenaga maupun koordinasi. Ini bagian dari tugas kami untuk memastikan akses jalan segera kembali normal,” kata Serma Budi.
Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan, Sukarni, juga menegaskan bahwa tanah longsor di wilayah Ulu Manna membuat jalur utama Manna–Pagar Alam lumpuh total.