Kisah Pilu, Air Mata Rika, Korbankan Seragam Sekolah Demi Rawat Ayah Stroke

Reporter: Airullah |

Editor: Asrianto |

Selasa , 28 Oct 2025 - 11:05

KUNJUNGAN: Bupati Kaur didampingi Camat dan Baznas saat melakukan kunjungan kerumah Rica Di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal, sekaligus memberikan bantuan, Minggu 26 Oktober 2025-Airullah/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Di Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur kehidupan Silvia Putri, yang akrab disapa Rika, bergulir bukan dengan buku pelajaran dan seragam sekolah, melainkan dengan tanggung jawab yang terlalu berat untuk pundak anak berusia 11 tahun.

Sejak ayahnya, Rustam (58), terserang stroke, Rika telah menggantikan peran anak sekaligus perawat, menjadikannya tulang punggung keluarga tunggal dan kehilangan haknya atas pendidikan.

AIRULLAH SYEKHDI: KAUR

Kisah pilu ini menarik perhatian langsung orang nomor satu di Kabupaten Kaur. Minggu, 26 Oktober 2025, Bupati Kaur, Gusril Pausi S Sos MAP, mendatangi gubuk sederhana mereka.

Kedatangan Bupati membawa secercah harapan sekaligus bantuan nyata berupa uang tunai dan sembako, sebuah pengakuan resmi dari pemerintah daerah atas perjuangan Rika.

"Tidak boleh ada lagi anak di Kabupaten Kaur yang tertinggal dalam pendidikan,"sampai Bupati Gusril di sela-sela kunjungannya.

Orang nomor satu di Bumi Se'ase Sehijean dengan nada prihatin. Beliau menjanjikan solusi tuntas, mulai dari akses sekolah rakyat, boarding school, hingga program yang disesuaikan agar Rika dapat kembali bersekolah dan meraih masa depan yang layak.

Juga ia telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Kaur untuk mengambil langkah konkret agar Rica bisa masuk sekolah sebagaimana layaknya anak-anak lain.

“Untuk Rica ini bukan putus sekolah tapi ia belum pernah bersekolah. Kita sudah perintahkan Kadis Pendidikan harus segera mengambil langkah konkret agar Rica bisa bersekolah secepatnya, juga kita sangat prihatin dengan kondisi keluarga Rica ini,”tandasnya.

Dimana di balik dilema Rika, terkuak fakta keluarga yang jauh lebih kompleks. Ternyata, Rika masih memiliki ibu kandungnya bernama Miri Astuti (47), serta lima saudara seayah dari pernikahan Rustam sebelumnya, sebagian dari mereka dilaporkan memiliki kondisi ekonomi yang stabil. Miri Astuti, yang kini bercerai dengan Rustam.

kisah pilu, air mata rika, korbankan seragam sekolah demi rawat ayah stroke                            harianbengkuluekspress.id- di desa tebing rambutan, kecamatan nasal kabupaten kaur kehidupan silvia putri, yang akrab disapa rika, bergulir bukan dengan buku pelajaran dan seragam sekolah, melainkan dengan tanggung jawab yang terlalu berat untuk pundak anak berusia 11 tahun. 
sejak ayahnya, rustam (58), terserang stroke, rika telah menggantikan peran anak sekaligus perawat, menjadikannya tulang punggung keluarga tunggal dan kehilangan haknya atas pendidikan.
airullah syekhdi: kaur
kisah pilu ini menarik perhatian langsung orang nomor satu di kabupaten kaur. minggu, 26 oktober 2025, bupati kaur, gusril pausi s sos map, mendatangi gubuk sederhana mereka.
baca juga:honda vario vs yamaha aerox, dua skutik sporty yang siap jadi andalan pengendara modern
baca juga:mi nurul huda dan sd it ruhul jadid juarai liga merah putih, siap wakili ke tingkat nasional
 kedatangan bupati membawa secercah harapan sekaligus bantuan nyata berupa uang tunai dan sembako, sebuah pengakuan resmi dari pemerintah daerah atas perjuangan rika.
"tidak boleh ada lagi anak di kabupaten kaur yang tertinggal dalam pendidikan,"sampai bupati gusril di sela-sela kunjungannya.
orang nomor satu di bumi se'ase sehijean dengan nada prihatin. beliau menjanjikan solusi tuntas, mulai dari akses sekolah rakyat, boarding school, hingga program yang disesuaikan agar rika dapat kembali bersekolah dan meraih masa depan yang layak.
 juga ia telah menginstruksikan kepala dinas pendidikan kaur untuk mengambil langkah konkret agar rica bisa masuk sekolah sebagaimana layaknya anak-anak lain.
“untuk rica ini bukan putus sekolah tapi  ia  belum pernah bersekolah. kita sudah perintahkan kadis pendidikan harus segera mengambil langkah konkret agar rica bisa bersekolah secepatnya, juga kita sangat prihatin dengan kondisi keluarga rica ini,”tandasnya.
dimana di balik dilema rika, terkuak fakta keluarga yang jauh lebih kompleks. ternyata, rika masih memiliki ibu kandungnya bernama miri astuti (47), serta lima saudara seayah dari pernikahan rustam sebelumnya, sebagian dari mereka dilaporkan memiliki kondisi ekonomi yang stabil. miri astuti, yang kini bercerai dengan rustam. 
baca juga:laka tunggal, truk bermuatan durian tergelincir di jalan lintas pino
baca juga:dukung program ketahanan pangan, pemdes padang siring budidaya belut
di sisi lain, pemerintah desa tebing rambutan, melalui sekdes janidi tresno, mengakui kerumitan kasus ini. 
pihak desa telah berupaya semaksimal mungkin, dari menyediakan bantuan bedah rumah hingga memastikan keluarga ini menerima bantuan program keluarga harapan (pkh). namun, kades menunjuk satu kendala krusial.
"yang menjadi halangan kami, siapa yang merawat rustam, sedangkan posisinya sekarang ini menderita penyakit stroke, kita juga sangat mengucapkan terima kasih atas kunjungan bupati kaur ke rumah rica, juga akan membantu dia sekolah,”tandasnya.(**)