OJK Bengkulu Gelar Edukasi Keuangan ASN Bengkulu Utara, Ini Tujuannya
Harianbengkuluekspress.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Kamis siang 4 Desember 2025 di Ruang Command Center Setdakab. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan sekaligus mencegah maraknya praktik keuangan ilegal di lingkungan ASN. Edukasi tersebut menyoroti berbagai bentuk penipuan modern, seperti investasi bodong, pinjaman online ilegal hingga maraknya judi online yang kini menyasar berbagai kalangan, termasuk ASN. OJK menekankan pentingnya kewaspadaan dan kemampuan ASN dalam mengenali pola-pola penipuan digital yang semakin berkembang.
Asisten Manajer Pengawas Perilaku Usaha OJK Bengkulu, Rahmaddiansya dalam penyampaiannya, menyebut masih banyak ASN yang terjerat investasi abal-abal karena kurangnya pemahaman terkait legalitas dan risiko. Ia menjelaskan, ciri-ciri investasi ilegal, bahaya pinjol tanpa izin, hingga dampak finansial dan sosial dari judi online.
“Masih ada ASN yang menjadi korban karena tidak memeriksa legalitas dan tergiur keuntungan tidak masuk akal. Prinsip utama yang harus diterapkan adalah 2L, yaitu Legalitas dan Logis. Cek izinnya, lalu pastikan keuntungannya masuk akal,” tegas Rahmaddiansya.
BACA JUGA: Dua Tim Voli Asal Benteng Siap Bertarung, Ikuti Kejuaraan Ini
BACA JUGA:Ketua APDESI Merah Putih Sesalkan Tindakan Kekerasan Kepada Jurnalis
Selain menjelaskan risiko, OJK juga memaparkan langkah-langkah praktis untuk mencegah, menangani, dan melaporkan praktik keuangan ilegal. Para ASN diajak lebih aktif memanfaatkan kanal resmi OJK untuk melakukan pengecekan terhadap perusahaan investasi, lembaga pembiayaan, maupun layanan keuangan lainnya.
“Cek legalitas, pahami logikanya. Dua langkah sederhana ini bisa menjadi perisai awal dari berbagai modus penipuan,” tutup Rahmaddiansya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Utara, Fitriyansyah, SSTP MM dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi atas dukungan OJK dalam upaya memperkuat literasi keuangan ASN di daerah. Ia menegaskan, bahwa pemerintah daerah sangat berkepentingan melindungi ASN dari potensi kerugian akibat penipuan digital.
“ASN harus menjadi contoh dalam literasi keuangan. Jangan mudah percaya tawaran yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko. Pemerintah daerah mendukung penuh program edukasi seperti ini agar ASN kita terhindar dari jeratan investasi ilegal, pinjol, maupun aktivitas judi online,” ujar Fitriyansyah.
Fitriyansyah menambahkan, bahwa meningkatnya kasus penipuan digital harus menjadi perhatian serius seluruh ASN. Ia meminta, jajaran aparatur untuk lebih berhati hati dalam mengelola keuangan pribadi serta berperan aktif menyebarkan pemahaman kepada masyarakat.
"Jadi hal ini menjadi perhatian serius seluruh ASN dilingkup Pemkab BU. Saya minta jajaran aparatur untuk lebih berhati hati dalam mengelola keuangan pribadi serta berperan aktif menyebarkan pemahaman kepada masyarakat," tukasnya.
Melalui kegiatan edukasi ini, OJK dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara berharap literasi keuangan ASN semakin meningkat sehingga mereka mampu mengenali, menghindari, dan melaporkan berbagai bentuk praktik keuangan ilegal. Keduanya juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam menekan penyebaran keuangan ilegal di wilayah Bengkulu Utara.(afrizal)