Solihin dan Vinna Serap Aspirasi Konstituen, Persoalan Banjir dan PJU Masih jadi Fokus Utama
Budhi//BE Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Solihin Adnan SH MH dan Vinna Ledy menggelar reses tahun 2025 di Kantor Camat Ratu Agung, Minggu, 7 Desember 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu dari Daerah Pemilihan IV, Solihin Adnan SH MH dan Vinna Ledy menggelar reses tahun 2025 di Kantor Camat Ratu Agung pada Minggu, 7 Desember 2025. Reses ini bertujuan untuk mendengar dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta memberikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi warga di Dapil IV.
Dalam sesi wawancara, Solihin menyoroti beberapa masalah utama yang menjadi perhatian masyarakat, seperti pengelolaan sampah, banjir, dan infrastruktur.
"Aspirasi ini adalah realita dan fakta masalah yang dihadapi Kota Bengkulu saat ini. Soal sampah, kerawanan bencana, hingga banjir adalah masalah klasik yang membutuhkan komitmen pemerintah untuk mengurangi dampaknya," ungkap Solihin.
Ia juga berharap agar pemerintah kota segera menindaklanjuti masalah-masalah tersebut. Menurutnya, persoalan ini tidak hanya terjadi di Kelurahan Tanah Patah, tetapi juga di kelurahan-kelurahan lain di Kota Bengkulu.
Menariknya, reses kali ini juga melibatkan partisipasi dari kalangan generasi Z. Solihin memiliki agenda khusus untuk mengajak kaum muda lebih sadar akan digitalisasi dan dampak dari teknologi modern.
"Kami ingin Gen Z ini lebih peka terhadap perkembangan digital, terutama karena pemerintah pusat juga telah mengubah nama kementerian menjadi Kementerian Informasi dan Digitalisasi. Ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk mengambil peran dalam menghadapi tantangan digital, seperti judi online dan persoalan-persoalan negatif lainnya di dunia maya," jelasnya.
Dirinya pun berharap generasi muda dapat menggunakan teknologi secara positif dan menjadi bagian dari solusi, bukan justru menambah masalah di masyarakat.
Solihin menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat akan diperjuangkan melalui kerja sama dengan pemerintah kota dan dinas terkait.
"Kami meminta pemerintah untuk menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi persoalan-persoalan ini. Setidaknya, ada upaya yang konkret untuk mengurangi beban masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, pada reses Vinna Ledy, persoalan yang disampaikan oleh warga antara lain pembangunan masjid yang ingin ditingkatkan lagi, pengadaan lampu jalan, perbaikan jalan, serta terkait pembuangan sampah yang kurang efektif.
"Ada beberapa persoalan yang disampaikan masyarakat melalui reses, di antaranya pembangunan masjid yang ingin ditingkatkan lagi, permasalahan banjir, pengaturan pengambilan sampah supaya lebih efektif, perbaikan jalan rusak, dan pengadaan lampu jalan yang masih kurang," ujar anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu ini.
Vinna juga mengajak masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam menyampaikan persoalan.
"Masyarakat harus lebih aktif lagi untuk menyampaikan keluhan, hambatan, dan persoalan, supaya bisa diteruskan dan disampaikan di tingkat badan anggaran DPRD untuk diproses lebih lanjut. Apa yang disampaikan warga nantinya bisa menjadi prioritas saya ke depan," tambahnya.
Reses ini tidak hanya menjadi forum penyampaian aspirasi, tetapi juga ruang diskusi strategis untuk merumuskan langkah-langkah nyata dalam menghadapi permasalahan yang ada di Kota Bengkulu. (Bhudi Sulaksono)