Capaian 960,25 Hektare, Masuk Zona Hijau, Realisasi Tanam Padi Hampir 100 Persen
RIO/BE Produktivitas lahan padi di Kota Bengkulu terus mengalami peningkatan dan berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan daerah.--
Harianbengkuluekspress.id – Upaya intensifikasi dan pendampingan berkelanjutan yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Bengkulu dinilai membuahkan hasil. Produktivitas lahan padi terus meningkat sehingga berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan daerah.
Kepala Bidang Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kota Bengkulu, Airirsyah, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 Kementerian Pertanian menargetkan luas tanam padi di Kota Bengkulu mencapai 1.159 hektare. Sementara itu, luas baku sawah (LBS) yang tersedia hanya 640,87 hektare, terdiri dari 269 hektare sawah beririgasi dan 371,87 hektare sawah tadah hujan.
Hingga November 2025, realisasi tanam padi telah mencapai 960,25 hektare atau 85,4 persen dari target nasional. Dengan capaian tersebut, Kota Bengkulu masuk dalam kategori zona hijau.
“Seluas 960,25 hektare itu berarti kita sudah mencapai 85,4 persen. Artinya Kota Bengkulu berada di zona hijau karena capaian target sudah terpenuhi. Namun realisasi masih bisa dimaksimalkan dalam dua bulan ke depan. Insya Allah target 1.159 hektare dapat tercapai tahun ini,” ujar Airirsyah.
Ia juga menyampaikan, apresiasi kepada para petani yang dinilai tetap produktif meski memiliki keterbatasan lahan di wilayah perkotaan. Rata-rata hasil panen padi di Kota Bengkulu saat ini berada di kisaran 5 ton per hektare.
“Kami berterima kasih kepada seluruh petani Kota Bengkulu yang terus produktif dan berjuang bersama kami. Upaya mereka sangat berarti bagi ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
Meski optimis target tanam bisa tercapai, Airirsyah mengakui bahwa pengembangan lahan tanam baru masih menjadi tantangan, mengingat minimnya ruang untuk perluasan lahan pertanian di kawasan perkotaan. (Medi Karya Saputra)