Harian Bengkulu Ekspress

Pendakian Bukit Kaba Rejang Lebong Ditutup Total, Berlaku Hingga Tanggal Ini

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap pendaki Bukit Kaba Belum lama ini. Saat ini jalur pendakian Bukit Kaba ditutup sementara. -IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan penutupan sementara aktivitas pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

"Sesuai dengan surat yang disampaikan Kepala BKSDA Bengkulu, saat ini jalur pendakian Bukit Kaba dilakukan penutupan sementara," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Kaba Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Yulian Adi Pratama.

Diungkapkan Adi, penutupan sementara aktivitas pendakian ke Bukit Kaba tersebut bukan karena adanya kegiatan pemulihan ekosistem seperti yang dilakukan pada awal tahun 2025 lalu, namun menurutnya karena saat ini cuaca yang lagi cukup ekstrem sehingga dinilai bisa membahayakan para pendaki.

BACA JUGA:TPP Sekda dan Kepala OPD Dipangkas Besar-besaran, Mulai Berlaku 2026

BACA JUGA:Konsultan Pengawas Terseret Kasus Labkesda Dinkes Kota Bengkulu, Ditetapkan Tersangka Langsung Ditahan

"Salah satu pertimbangannya adalah saat ini cuaca masih sangat ekstrem yaitu hujan yang disertai dengan angin, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan maka, pendakian ke Bukit Kaba ditutup sementara," terang Adi.

Diungkapkan Adi, penutupan aktivitas pendakian ke Bukit Kaba tersebut dimulai dari tanggal 18 November 2025 hingga 30 November 2025. Kemudian, setelah tanggal 30 November nanti pihaknya bersama BKSDA akan melakukan evaluasi dan melihat cuaca. 

Bila memang cuaca masih ekstrem dan dinilai membahayakan para pendaki maka bisa saja penutupan kegiatan pendakian ke TWA Bukit Kaba tersebut akan diperpanjang.

"Untuk sementara penutupan dari tanggal 18 sampai 30 November, setelah itu kita akan melihat cuaca bila masih ekstrem seperti ini maka bisa saja diperpanjang," kata Adi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, dalam penutupan kali ini, semua aktivitas pendakian ditutup total baik yang bermalam atau hanya hiking saja. Sementara itu, selama proses penutupan, pihaknya dari Pokdarwis akan melakukan pemantauan dan pengecekan-pengecekan jalur pendakian, kerena tidak menutup kemungkinan karena angin kencang ada pohon yang roboh dan menutup jalur pendakian sehingga harus segera mereka bersihkan agar tak mengganggu kegiatan pendakian saat dibuka kembali.

Disisi lain, sebelum adanya penutupan jalur pendakian, menurut Adi pihaknya telah melakukan evakuasi kepada dua orang pendaki. Namun evakuasi yang mereka lakukan bukan karena faktor cuaca dimana yang pertama karena pengunjungnya terjatuh kemudian satu lagi karena korbannya keletihan, hanya saja karena saat mereka melakukan evakuasi dalam kondisi hujan sehingga proses evakuasi korban tersebut sempat viral di beberapa platform media sosial.

"Sebelum dilakukan penutupan memang kita ada melakukan evakuasi, namun bukan karena cuaca," ujar Adi.(251)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan