Harianbengkuluekspress.id - Mencermati maraknya Kader PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia) yang ingin ikut PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2024 ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PATRI membentuk Kelompok Kerja Khusus Pilkada (POKJA PILKADA PATRI).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP PATRI, Hasprabu didampingi Sekjen Sutrisno Singotirto dan Tim POKJA PILKADA di Jakarta, Jumat, 26 April 2024.
"Ya, kita mengakomodir keinginan teman-teman yang ikut Pilkada (Gubernur atau Bupati/Wali Kota). Jangan sampai sudah banyak biaya, tetapi dukungan organisasinya tidak maksimal dan terorganisir," ujarnya.
Ditambahkannya, pasca Pemilu banyak kader yang memaparkan profilnya di media massa Sosial. Bahkan sudah ada yang secara formal menggandeng Parpol tertentu.
BACA JUGA:Kasus DBD di Seluma Tembus 332 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Pendaftar JPTP Tak Penuhi Kuota, Asesmen Jabatan 3 OPD di Kabupaten Ini Tak Dilanjutkan
Secara administrasi, memang diusung parpol. Tetapi secara dukungan suara, yang mempunyai basis massa adalah PATRI. Sehingga PATRI perlu "cawe-cawe".
Ditanyakan tentang independensi PATRI, Ketum DPP PATRI yang akrab dipanggil Lurah Hasprabu ini menyatakan bahwa maksud independen itu, PATRI bukan onder bouw atau bagian partai politik manapun. Tetapi secara organisasi, PATRI punya kewajiban mendukung keberhasilan kadernya, tanpa memandang latar belakang partainya.
Sementara itu, Sutrisno Singotirto, Ketua POKJA PILKADA PATRI menjelaskan fungsi POKJA PILKADA adalah ingin mengetahui apa saja program CAKADA jika terpilih, bagaimana pemahamannya terhadap Gerakan Nasional Transmigrasi, seperti apa rencana calon kepala daerah, bagaimana jejaring organisasi memerankan diri, dan termasuk mengawal calon hingga tahapan Pilkada selesai.
"Hasil laporan dan pantauan kami, pada 2024 ini ada beberapa kader yang akan ikut PILKADA. Diantaranya ada dari PATRI Bengkulu, Riau, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Dengan adanya POKJA PILKADA ini harapan calon kepala daerah dan potensi suara yang dimiliki PATRI jangan sampai mubazir," ujar warga PATRI dari Paser, Kalimantan Timur tersebut.
Ditambahkan, mulai tanggal 27 April ini POKJA PILKADA sudah diaktifkan.
"Silakan, bagi DPD PATRI yang ingin mendaftarkan calonnya, kita tunggu. Jika mau maju tanpa organisasi, juga silakan. Tetapi kami akan fokus kepada calon (kepala daerah) yang diusulkan DPD dan mendapat dukungan resmi dari POKJA PILKADA," pungkasnya.(*)