harianbengkuluekspress.id - Pasokan beras dari Provinsi Lampung melimpah sejak masuknya musim panen raya April ini. Hal tersebut membuat harga jual beras khususnya beras lokal mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan langsung oleh salah seorang agen beras yang berada di Pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur, Expoy.
"Ya, dengan melimpahnya beras dari Lampung, untuk beras lokal mengalami penurunan," ujarnya.
Penurunan tersebut, lanjut Expoy, dikarenakan harga jual beras Lampung sedikit lebih murah dari beras lokal dari Kabupaten BU dan Kabupaten Lebong. Untuk harga jual beras Lampung diharga Rp 20 ribu per cupak. Sedangkan untuk harga beras lokal diharga Rp 23 ribu per cupak.
"Dengan adanya selisih harga, sehingga beras lokal mengalami penurunan daya beli masyarakat. Karena banyak masyarakat lebih memilih beras Lampung," ungkapnya.
BACA JUGA: Benny Suharto Ambil Formulir Pilwakot Hanura, Ini Komitmennya untuk Majukan Kota Bengkulu
BACA JUGA:Ayo Ikuti Lomba Maskot Pilkada, Ini Hadiah dan Waktu Pendaftarannya
Sementara Kepala Bulog BU, Henopi menerangkan,
begitu juga yang terjadi untuk beras Bulog yakni beras SPHP juga ikut mengalami penurunan daya beli masyarakat. Kendati harga beras SPHP lebih murah, namun masyarakat lebih memilih beras premium.
"Biasanya 2 ton pasokan beras SPHP perminggu terjual habis dan sekarang tidak. Hal ini juga membuat Mitra Bulog mengurangi jumlah permintaan mereka," tukasnya.(afrizal)