harianbengkuluekspress.id - Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali diguyur hujan lebat sejak sepekan terakhir yang menyebabkan kembalinya terjadi bencana tanah longsor. Adapun wilayah yang terdapat bencana alam tanah langsor di Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna, pada Jumat 3 Mei 2024.
Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPI menyampaikan, penyebab terjadinya tanah longsor adalah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat dan angin kencang sejak Kamis 2 Mei 2024. Sehingga menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor di Desa Air Tenam, tepatnya di Jembatan Air Kandis Ilir yang merupakan akses penghubung Manna - Pagar Alam.
"Sekira pukul 10.30 WIB, TRC BPBD Bengkulu Selatan segera menuju ke lokasi terjadinya tanah longsor untuk segera mengevakuasi marerial tanah longsor," ujar Hen kepada BE.
Lebih lanjut Hen mengatakan, evakuasi material tanah longsor dilakukan dengan menggunakan alat berat jenis lodher dari Dinas PUPR BS. Adapun material longsoran tersebut adalah material tanah, lumpur, bebatuan, akar pohon dan dahan pohon dengan perkiraan sebanyak kurang lebih 10 kubik.
"Bersama pihak PUPR dengan menggunakan alat berat lodher dan dibantu juga dengan alat dari BPBD sudah berhasil mengevakuasi longsoran yg berupa material tanah, lumpur, bebatuan dan dahan pohon dalam keadaan kondisi aman dan lancar," katanya.
BACA JUGA:Anggaran Pengamanan Pilkada Segini
BACA JUGA:Rohidin Bangun Koalisi Gemuk, Ini Partai yang akan Digandeng
Hen juga mengungkapkan, bahwa longsor yang terjadi tidak membuat lumpuh total akses Manna - Pagar Alam. Sebab masih bisa dilalui kendaraan roda dua meskipun harus dipaksa melintasi jalan berlumpur. Hingga akhirnya jalan lintas Manna - Pagar Alam dapat dilalui kembali dengan normal.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan, agar selalu berhati-hati dikarenakan cuaca ekstrem dan diperkirakan akan terjadi kembali longsoran susulan, karena cuaca di Wilayah Kecamatan Ulu Manna dalam keadaan mendung dan berawan," pungkasnya. (renald)