Harianbengkuluekspress.id-Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita semua mungkin ada melakukan dosa. Baik itu dosa besar atau dosa kecil. Ada amalan doa agar dosa diampuni dan hajat terkabul.
Dalam ajaran islam, kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita dihindarkan untuk melakukan perbuatan dosa.
Sehingga, kalaupun kita berbuat dosa, kita bisa segera menyadarinya dan dapat bertobat, memohon kepada Allah agar dosa kita bisa diampuni dan hajat kita bisa dikabulkan Nya.
Sebagai seorang muslim, kita dapat selau berdoa kepada Allah agar semua dosa yang sudah kita perbuat dapat diampuniNya.
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Shalat Bisa Khusyuk
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Dijauhkan dari Fitnah
Salah satu doa permohonan ampunan atas dosa serta meminta hajat, yang diambil dari doa Nabi Idris AS. Doa ini bisa kita amalan setelah melaksanakan ibadah shalat lima waktu.
Doa Nabi Idris dapat ditemukan dalam kitab berjudul "Qutul Qulub fi Mu'amalati Mahbub" yang ditulis oleh Abu Thalib Makki.
Kitab ini berisi berbagai doa dan praktik spiritual yang diajarkan untuk meningkatkan hubungan spiritual dengan Tuhan.
Doa Nabi Idris AS diyakini memiliki kekuatan untuk mengabulkan segala keinginan dan menjadi sarana untuk memperbaiki diri.
Nabi Idris AS, sebagai sumber doa, dianggap memiliki kedekatan spiritual yang kuat dengan Tuhan.
Dalam konteks ini, memohon ampunan dan bertobat merupakan langkah awal dalam proses spiritual untuk menyucikan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Hasan bin Yahya As-Syahid meriwayatkan, "Dari Qasim bin Dawud Al-Qarathisi, dari Abdullah bin Muhammad Al-Qurasyi, dari Muhammad bin Said Al-Mu'adzin, dari Salam At-Thuwil, dari Hasan Al-Basri, beliau berkata: "Ketika Allah swt mengutus Nabi Idris kepada kaumnya, Allah mengajari beliau nama-nama ini (40 Asmaul Husna) dan berfirman: "Bacalah nama-nama ini dalam hati dan jangan beritahukan kepada kaummu, agar mereka tidak berdoa dengan nama-nama ini,".
Nabi Idris AS berdoa dengan menggunakan nama-nama tersebut, dan Allah mengangkatnya ke tempat yang tinggi.
Kemudian Allah SWT mengajarkan nama-nama tersebut kepada Nabi Musa AS, dan selanjutnya kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW menggunakan doa dengan nama-nama tersebut saat Perang Ahzab.