Petani Diajak Kembangkan Program Integrasi Ini

Selasa 07 May 2024 - 22:00 WIB
Reporter : budi hartono
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id  - Luasnya kebun sawit milik masyarakat dan banyaknya ternak sapi milik warga Kabupaten Mukomuko memberikan peluang besar dalam pengembangan program integrasi sapi dan kelapa sawit. Pemerintah daerah terus mensosialisasikan dan mengajak masyarakat petani mengembangkan program tersebut.

”Kami terus sampaikan sosialisasi, agar program tersebut dapat dikembangkan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani. 

Ia mengatakan, jika program ini sudah berjalan maka kecil peluangnya ada ternak diliarkan di lokasi fasilitas umum.

”Kami berharap dukungan dari semua pihak, agar bisa ikut serta mensosialisasikan kepada masyarakat petani sawit dan peternak,” ujarnya. 

Ia menerangkan, manfaat dari program ini sangat menguntungkan bagi masyarakat petani sawit dan peternak.

“Program ini memudahkan dan menguntungkan petani sawit mendapatkan pupuk organik untuk tanamannya dan pemilik ternak mudah mendapatkan pakan untuk hewan ternaknya,” bebernya. 

BACA JUGA:CJH Diberangkatkan Tanggal Segini

BACA JUGA:DBD di Seluma Capai 240 Kasus, Menyebar di Kecamatan Ini

Disampaikan Pitri, selama ini petani sawit mengeluh akibat mahalnya harga pupuk. Sehingga tanaman sawit mereka pun dengan terpaksa tidak diberi pupuk tepat waktu. Begitu pun dengan peternak juga mengeluh akibat susahnya mendapatkan pakan ternak akibat tidak adanya padang gembalaan. Dengan dijalankannya program integrasi ini, maka petani dan peternak sama-sama diuntungkan. Lahan perkebunan sawit akan menyediakan pakan untuk ternak berupa rerumputan, bungkil inti sawit, pelepah, daun, tandan kosong  serta perasan buah kelapa sawit, dan lumpur sawit sebagai sumber pakan konsentrat.

“Keberadaan ternak sapi berpotensi memberikan dampak positif sebagai penghasil kotoran yang dapat digunakan sebagai pupuk organik dan membantu penyiangan gulma,” ujarnya. 

Ia menambahkan, selain memberikan keuntungan bagi pekebun , juga mendapatkan pupuk dan pakan. Ternak yang dipelihara di dalam perkebunan sawit dapat terhindar dari berbagai ancaman penyakit. Seperti jembrana, PMK dan LSD.

”Ternak sapi yang terserang virus mematikan  ternak yang dilepas liarkan di fasilitas umum,” ungkapnya.(budi)

Kategori :