harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melaksanakan kegiatan pelatihan kursus bahasa Jepang tahun 2024.
Pelatihan kursus bahasa Jepang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Benteng, Feri Aprianto SSos di Aula Puncak Tahura, Jumat 17 Mei 2024.
Setelah menjalani rangkaian seleksi, Disnakertrans Benteng telah menetapkan sebanyak 80 orang peserta untuk mengikuti kursus bahasa Jepang.
"Peserta berjumlah sebanyak 80 orang. Terdiri dari 60 laki-laki dan 20 orang perempuan. Semuanya merupakan warga asal Kabupaten Benteng," kata Sekretaris Disnakertrans Benteng, Ferry Aprianto SSos, didampingi Kabid Tenaga Kerja, Gala Putra Wijaya ST MM.
Ferry berharap, agar seluruh peserta dapat manfaatkan peluang ini dengan baik. Apalagi para peserta sama sekali tak dibebankan biaya untuk mengikuti pelatihan alias gratis. Sebab itulah selama mengikuti pelatihan peserta harus menjaga etika dan tata krama serta mengikuti seluruh aturan LPK penyelenggara.
"Kursus ini akan menambah kompetensi peserta. Setelah mengikuti kursus, seluruh peserta bisa mendapatkan pekerjaan di Jepang," harap Ferry.
BACA JUGA:Perpustakaan Senilai Rp 9,2 Miliar Dibangun, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Bupati Mian Imbau CJH Jaga Kondisi Ini
Untuk diketahui kursus bahasa Jepang akan berlangsung selama lebih kurang 6 bulan. Dimulai dari 20 Mei sampai akhir November 2024. Peserta akan menjalani rangkaian kegiatan kursus di LPK Kaizu Hamagi Gakkou Kota Bengkulu.
Instruktur dari LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Ofriadi SSos menjelaskan, pihaknya memiliki instruktur kursus bahasa Jepang yang berkompeten. Sejah ini, pihaknya telah menfasilitasi pemberangkatan sebanyak 49 orang warga Bengkulu untuk bekerja di negara Jepang.
"Saya optimis seluruh peserta bisa mengikuti materi dengan baik dan lancar. Ditambah lagi dengan adanya dukungan dari Pemda Kabupaten Benteng yang membuat para peserta semakin bersemangat. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar peserta kursus bisa mendapatkan pekerjaan secara cepat," terang Ofriadi.(bakti)