Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Dr Sipuan melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, H. Ramadan Subhi memantau kondisi kesehatan jemaah haji asal kota Bengkulu, Hj Halima Tu Sa'diah (83) yang dirawat di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus.
Halima Tu Sa'diah salah satu dari jemaah kloter pertama Bengkulu atau kloter 3 PDG yang dirujuk ke RSUD M Yunus pasca tiba di Bandara Fatmawati, pada Rabu 26 Juni 2024 lalu.
Perjalanan panjang dari Arab Saudi, dan terkenanya perubahan rute fase pemulangan dari pihak Garuda diduga menjadi faktor jemaah mengalami kelelahan.
Jemaah Haji Kota Bengkulu berusia 83 tahun tersebut terlihat kelelahan ketika turun dari pesawat dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif.
BACA JUGA:Sempat Tertunda, Kloter Pertama Jemaah Haji Tiba Di Bengkulu, Rohidin: Kita Ucapkan Selamat Datang
BACA JUGA: Jemaah Haji Bengkulu Tiba Di Tanah Air, 3 Jemaah Langsung Dirujuk ke Rumah Sakit
" Alhamdulillah kondisinya terus membaik, kami doakan ibu Halimah segera pulih dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga di rumah" ujarnya.
Sementara seorang jemaah yang saat ini masih dirawat di RSUD M Djamil, ia tak tahu persis perkembangan kesehatannya. Ia beralasan, kondisi jemaah yang ada di Padang menjadi kewenangan dari pihak Embarkasi atau Kanwil Kemenag Bengkulu.
Disisi lain, Kemenag kota Bengkulu akan terus memantau kondisi kesehatan seluruh jemaah yang pulang dari Tanah Suci.
"Kesehatan jemaah akan terus dipantau selama 21 hari ke depan, " jelasnya.
Sebelum dipulangkan ke keluarga, seluruh jemaah telah diperika kesehatan dan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji (K3JH) yang berfungsi untuk pemantauan kesehatan selama 21 hari bekerjasama dengan dinas kesehatan, tutupnya. (**)