Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu hampir merampungkan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2024. Progresnya saat ini sudah mencapai 91 persen pencoklitan terhadap daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4). Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di seluruh kabupaten/kota telah melakukan pencoklitan sejak 24 Juni hingga 25 Juli 2024.
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Alpin Samsen mengatakan kepada BE, Senin, 8 Juli 2024, "Progresnya sekarang sudah 91 persen untuk coklit."
Dijelaskannya, dalam pencoklitan, petugas Pantarlih telah melakukan pengecekan DP4 secara berjenjang. Mulai tingkat, desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Nantinya semua data hasil pencoklitan menjadi data pemilih sementara (DPS).
"Kalau sudah 100 persen, nanti akan dievaluasi dan di rekap secara berjenjang," tambahnya.
BACA JUGA: Waspada, Curah Hujan Meningkat, Ini Warning Kepala BMKG Fatmawati Bengkulu
BACA JUGA:Kuota PPDB Tak Terpenuhi, Ini Penyebabnya
Hasil sementara pencoklitan, menurut Alpin tentu terjadi perubahaan. Sebab, masih ditemukan ada data pemilih yang telah meninggal dunia. Artinya, data pemilih tersebut ikut berkurang.
"Ada juga yang bertambah. Karena ada penduduk yang telah masuk usia 17 tahun," tutur Alpin.
Secara angka keseluruhan, menurut Alpin belum ada yang final. Karena angka progres pencoklitan terus bergerak hingga 100 persen. Mengingat coklit akan berakhir pada tanggal 25 Juli 2024 mendatang.
"Progresnya luar biasa. Targetnya, sebelum tanggal 25 Juli sudah 100 persen," ujarnya.
BACA JUGA: Astra Financial Perkuat Komitmen Dukung Industri Otomotif , Dengan Platinum Sponsor GIIAS ke-6 Kali
Alpin mengatakan, proses coklit penting dilakukan. Tujuannya tidak lain untuk memastikan data pemilih yang terdaftar dalam DPT adalah akurat dan mutakhir. Petugas coklit akan mendatangi langsung rumah-rumah penduduk untuk mencocokkan data pemilih.
"Hasil DP4 dari Kemendagri itu, yang dilakukan pencoklitan," tegasnya.
Proses coklit, menurut Alpi, merupakan tahapan penting dalam penyelenggaraan Pilkada. Sehingga nantinya bisa diketahui, DPT yang digunakan dalam Pemilu benar akurat dan terpercaya.
"Kami ingin memastikan setiap warga yang memiliki hak pilih terdaftar dengan benar dan tidak ada pemilih ganda atau data yang tidak valid," tandas Alpin. (Eko Putra Membara)