Sambut Ajaran Baru, Pegadaian Makin Diburu

Kamis 11 Jul 2024 - 21:24 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dendi S

Harianbengkuluekspress.id - Tahun ajaran baru yang akan dimulai pada bulan Juli ini menjadi perhatian bagi para orang tua, banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya dalam hal kelengkapan dan persiapan sekolah, mulai dari seragam, alat tulis, hingga biaya daftar ulang.  

Namun, tidak semua orangtua memiliki kesiapan dana yang cukup untuk menghadapi hal tersebut. Oleh karena itu, beberapa orangtua berupaya mencukupi kebutuhan tersebut dengan cara mengoptimalkan aset yang dimilikinya. 

Putri, salah satu nasabah Pegadaian yang ditemui di Pegadaian Cabang Merdeka mengatakan, "Anak saya sekarang kelas 10 SMP dan mau naik ke kelas 11, jadi ada biaya daftar ulang yang jumlahnya sebesar Rp 3,5 juta, dan itu belum termasuk untuk buku dan perlengkapan sekolah lainnya." Demikian penjelasan Putri yang kebetulan anaknya sekolah di salah satu SMP Islam Terpadu (IT).

BACA JUGA:BSI Targetkan Top 3 Bank Syariah Global: Perjalanan dan Tantangan di Balik Mega Merger

BACA JUGA:Update Harga Emas, Selasa 9 Juli 2024, Produksi Antam dan UBS di Pegadaian

Ia menambahkan bahwa dirinya saat ini merasa sangat terbantu karena selama ini dirinya menabung atau berinvestasi dalam bentuk emas.

"Jadi, saya mau gadai emas saja di Pegadaian untuk biaya-biaya itu, karena selama ini saya investasi dalam bentuk emas ke Pegadaian salah satu tujuannya adalah untuk pemenuhan kebutuhan mendadak seperti pada saat ini," tambahnya. 

Diketahui, kenaikan harga emas saat ini hampir menyentuh Rp 1.400.000/gram. Kenaikan harga emas ini berpengaruh meningkatkan nilai gadai menjadi lebih tinggi. 

Hal tersebut kian mendorong antusiasme masyarakat khususnya para orangtua menggadaikan emasnya untuk memenuhi biaya keperluan sekolah. 

Joko NK Nugroho, narasumber dari PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel mengatakan, “Saat ini Pegadaian semakin diminati masyarakat dengan presentase kenaikan pinjaman gadai atau OSL (outstanding loan) sebesar 16% dibandingkan tahun lalu, serta peningkatan jumlah nasabah gadai sejak bulan April hingga Juni 2024 sebesar 13%," ungkapnya.

Menurutnya, fenomena kenaikan ini lazimnya adalah dampak dari euphoria liburan sekolah hingga persiapan masuk sekolah, termasuk momen hari raya Idul Adha. Dalam momentum tersebut, gadai menjadi primadona pilihan untuk memenuhi kebutuhan.

Gadai dapat menjadi solusi pilihan dibanding menjual. Dengan skema gadai, maka investasi emas yang pernah kita lakukan dapat tetap dipertahankan. 

Cukup dengan membayar sejumlah uang pinjaman dan sewa modalnya saja, emas yang menjadi jaminan gadai tetap kita miliki. Melikuidasi emas tidak harus dengan menjualnya. Dengan gadai, masalah keuangan teratasi dan aset emas tetap terlindungi.(Ian/prw)

Kategori :