Harianbengkuluekspress.id- Mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kreatif , Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) mengajak para pelaku seni di Bengkulu untuk berkreasi melalui tarian tradisional.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati dalam pembukaan " Bisa Fest Pesona Tari Kreasi" di Bengkulu.
Bisa fest adalah sebuah festival sekaligus ajang bagi para penari di Bengkulu untuk mengaplikasikan bakat mereka dalam sebuah pertunjukan.
"Bisa Fest adalah salah satu bentuk upaya nyata dalam melestarikan warisan budaya kita. Melalui kegiatan Bis Fest, kita tidak hanya merayakan keindahan tari tradisional, juga mengukuhkan identitas budaya Bengkulu, " ujar Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati saat membuka acara.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diselenggarakan untuk mendorong tari tradisional Bengkulu dikenal di kancah lokal, nasional bahkan internasional sehingga bernilai ekonomi tinggi.
BACA JUGA: Hebat, Desain Kapal Aman dan Ramah Lingkungan, Mahasiswi ITS Sabet Juara Internasional
BACA JUGA:Diberhentikan Dewan Kehormatan, Begini Sikap Ketua PWI Pusat
Pasalnya, semakin banyak para seniman tari lokal Bengkulu yang tampil di berbagai panggung pertunjukan mengekspresikan kreativitas melalui seni tari sekaligus menjaga dan melestarikan budaya masyarakat Bengkulu.
Dewi Coryati menegaskan melalui kreasi tari tradisional, para pelaku seni dapat mengemas sebaik dan semenarik mungkin, degan begitu panggung pertunjukan seni tari akan selalu hidup, dan akan membawa pengaruh ekonomi berupa penghasilan bagi pelaku seni tari kreasi tradisional tersebut.
" Festival ini memberikan inspirasi dan pematik semangat para pelaku seni tari Bengkulu dan penghargaan terhadap budaya tradisional di tengah gempuran arus globalisasi," terangnya.
Dewi Berharap, Bisa Fest yang digelar Kemenkrap/Baparekraf RI dapat menjadi penyemangat para pelaku seni tari untuk terus berkarya, dengan begitu budaya tidak akan hilang dan tetap menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, tutupnya. (**)