Harianbengkuluekspress.id - Pasangan bakal calon Bupati Bengkulu Utara (BU) Arie Septia Adinata - Sumarno masih kuat dan potensi berhadapan dengan kolom kosong bakal jadi kenyataan.
Saat ini pasangan Arie - Sumarno telah mengantongi dukungan resmi berupa B1KWK dari 3 partai politik, yakni PDI Perjuangan, PKS dan Perindo serta dukungan dari 5 parpol lainnya berupa surat tugas sebelum rekomendasi B1KWK diserahkan.
Itu artinya sudah ada 21 Kursi yang mendukung Arie - Sumarno sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati BU pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Melihat jumlah tersebut, hanya menyisakan 2 parpol lagi yang belum mendukung yakni Gerindra dan Golkar. Hanya saja untuk Gerindra Kemungkinan besar juga mendukung Arie-Sumarno.
Terkhusus Golkar, Sekretaris DPD Golkar Kabupaten BU, Mahdi Singarimbun mengatakan bahwa di Partai Golkar memiliki mekanisme sendiri dan di Golkar itu sifatnya kolektif bukan bergerak sendiri-sendiri.
Sehingga hal tersebut masih menunggu proses. Saat ini Golkar masih melakukan proses tahapan survei kedua terhadap bakal calon kepala daerah dimulai awal Juli lalu.
BACA JUGA:Pilkada Benteng 2024, Baru Rachmat - Tarmizi Siap Mendaftar, Ini Partai Pengusungnya
BACA JUGA:Diduga Korupsi DD dan ADD, Mantan Kades di Lebong Ditetapkan Tersangka
"Kalau soal itu, kita masih menunggu proses survei selesai. Karena di Golkar itu sendiri sifatnya kolektif bukan bergerak sendiri-sendiri. Sehingga hal tersebut masih menunggu proses," ujarnya.
Arie sendiri masuk dalam survei Golkar, dimana dari bulan Maret lalu Arie sudah menerima surat mandat dan menjalani penugasan survei tahap pertama dari DPP Golkar bersama nama lainnya yakni Juhaili, Haryadi dan Shanty Bessy Aswinda.
Namun, survei kedua yang dimulai awal Juli, Arie tidak diikut sertakan dalam survei tahap kedua tersebut. Ini lantaran Pilkada di Kabupaten BU disimpulkan Arie akan melawan kolom kosong.
Kemudian, lanjut Mahdi, survei ini dilanjutkan tahap survei ketiga terhadap bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah
"Jadi, selagi proses itu masih berjalan, pihak Golkar masih belum dapat mengeluarkan sikap dukungan atau penerbitan B1KWK dukungan," terangnya.
Yang jelas, lanjut Mahdi, bahwa dari awal Golkar telah menunjuk Arie sebagai calon Bupati BU. Namun Golkar memiliki mekanisme, yang mana mekanismenya melalui survei yang telah ditentukan oleh pihak DPP Golkar yang menunjuk berbagai lembaga survei untuk mensurvei calon kepala daerah itu sendiri.
Setelah tahapan survei selesai, barulah DPP Golkar mengeluarkan dukungan resmi secara kolektif termasuk calon kepala daerah di Provinsi Bengkulu.