Harianbengkuluekspress.id - Kementrian Agama (Kemenag) RI melalui Dirjen Bimas Islam menyarankan masyarakat terutama masjid untuk mengkalibrasi arah kiblat. Hal ini disampaikan kepada seluruh pengurus ataupun imam masjid yang ada di Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu.
Ketua Tim Kemasjidan Bidang Urais Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Ali Akbar MSi mengatakan, Kementerian Agama mengedukasi masyarakat terutama bagi pihak pengurus maupun imam masjid untuk melakukan kalibrasi arah kiblat.
"Terkait hal ini memang sudah disampaikan oleh Kemenag pusat agar Kanwil Kemenag se-Indonesia bisa melakukan hal tersebut," tuturnya, Sabtu, 20 Juli 2024.
Ia menyebutkan, pengukuran arah kiblat ini menjadi sangat penting bagi setiap masjid, karena hal ini menentukan arah salat sehingga arah salat menjadi tepat dan mengarah ke Ka'bah secara benar.
BACA JUGA:Umat Muslim Bengkulu Lakukan pengukuran Ulang Arah Kiblat, Ini Manfaatnya
BACA JUGA:Sarankan Masjid Kalibrasi Arah Kiblat, Kemenag Provinsi Bengkulu Sampaikan Arahan Kemenag RI
Pengukuran arah kiblat kali ini cukup simpel karena hanya memerlukan benda tegak lurus yang ditempatkan di lokasi yang rata serta menyesuaikan waktu pada pukul 16.27 WIB.
Oleh karena itu, seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) diminta untuk mendatangi masyarakat dalam rangka tugas untuk mengedukasi masyarakat dan pengurus masjid terkait hal itu.
"Tentunya, kita siap berkolaborasi dengan para pengurus, imam masjid atau masyarakat setempat dalam melakukan kalibrasi arah kiblat tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu masjid yang sudah dilakukan pengukuran arah kiblat yakni Masjid Khairul Amal yang terletak di Kecamatan Selebar melalui Sekretarisnya, Ahmad Buntoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tim pengukuran arah kiblat dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan KUA Kecamatan Selebar yang telah merespon permohonan pihaknya beberapa waktu yang lalu untuk mengukur arah kiblat di masjid Khairul Amal.
"Karena mulai dari berdirinya masjid ini sampai dengan sekarang ini masjid kami belum pernah di ukur secara resmi arah kiblatnya. Sehingga tak jarang ada perselisihan di tengah-tengah jemaah kami. Namun setelah adanya pengukuran resmi ini harapan kedepan tidak akan ada lagi perselisihan arah kiblat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Selebar, Jaudi mengatakan, nanti akan diterbitkan dan juga dibuatkan sertifikat bahwa masjid ini telah dilakukan pengukuran arah kiblat secara resmi oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan KUA Kecamatan Selebar.
"Ini merupakan langkah-langkah atau cara dalam melihat atau mengkalibrasi arah kiblat. Semoga apa yang sudah kita sampaikan ini bisa dilakukan oleh para pengurus masjid yang ada di Provinsi Bengkulu," tutupnya. (529)