Harianbengkuluekspress.id - Korban penganiayaan berat, yang dialami Mulyadi (51) dan Indi Supriadi (31) warga RT 1 RW 1 Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur membutuhkan bantuan dana biaya operasi.
Hanya saja, Badan Amil Zakat Nasional(Baznas) Kabupatena Seluma telah memberikan bantuan pengobatan Rp 1 juta kepada masing masing korban.
“Alhamdulillah Basnaz sudah memberikan banguan tanggal (2/8) lalu kepada Mulyadi dan Supriadi masing masingnya Rp 1 juta melalui program Seluma Sehat,” tegas Kepala Baznas Kabupaten Seluma, Andi Sunarto SPd kepada BE.
Disampaikan jika bantuan melalui program seluma sehat ini bersumber dari dana infak dan sedekah para ASN di kabupaten Seluma dan Non ASN di lingkungan Pemda Seluma.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, Polres Seluma Gelar Istighosah
BACA JUGA:Pelantikan Dewan Terpilih Menunggu Ini
Menurutnya, bantuan dari Basnaz ini jangan dipandang kecilnya. Namun diharapkan bisa bermanfaat bagi mereka yang memang membutuhkan.
“Jangan pandang besar dan kecilnya, namun pandanglah manfaatnya,” tegasnya lagi.
Diterangkan, jika banguan ini di berikan kepada warga seluma yang membutuhkan. Termasuk korban warga yang mengalami musibah apapun. Basnaz tetapi akan berpartisipasi ikut membantu.
“Semoga bantuan kita ini bisa bermanfaat bagi Mulyadi dan Supriadi ini,” pungkasnya.
Diketahui, korban penganiayaan berat, yang dialami Mulyadi (51) dan Indi Supriadi (31) warga RT 1 RW 1 Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur membutuhkan bantuan dana biaya operasi. Sebesar Rp. 70 juta dan biaya tersebut tak bisa di cover oleh BPJS.
BACA JUGA:DPMD Diminta Siapkan Draft SK Perpanjangan Jabatan Ini
Setelah terlibat duel berdarah dengan tersangka Ardan dan Jeki beberapa hari lalu yang terkena sabetan senjata tajam, sehingga mengharuskan untuk dioperasi. Hanya saja keluaraga korban tak memilik biaya.
Sementara itu, Bihusnawati (36) istri Ketua RT 1 Kelurahan Sembayata mewakili pihak keluarga korban mengatakan, pihaknya saat ini tengah membantu melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi. Bahkan, Sejumlah anggota keluarga korban pun rela berkeliling untuk mengumpulkan uang sukarela dari para dermawan yang bersedia menyisihkan sebagian rezekinya untuk biaya operasi kedua korban.
"Saat ini kami adakan penggalangan dana, siapa tahu ada dermawan yang mau membantu keluarga kami ini, karena BPJS-nya tidak berlaku untuk kasus ini," tutur Bihusnawati.(Jefrianto)