harianbengkuluekspress.id – Rumah Sakit (RS) Pratama berlokasi di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko dipastikan di bulan Agustus 2024 ini belum dioperasikan. Pasalnya masih ada beberapa sarana dan prasarana yang harus dilengkapi, terutama listrik dari PT PLN.
“Kalau di Agustus 2024 ini, kami pastikan belum dioperasikan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo SKM dikonfirmasi BE, Minggu 11 Agustus 2024.
Menurutnya, meski demikian pihaknya berupaya dan menargetkan pengoperasiannya di tahun 2024 ini dan diupayakan secepatnya dan diperkirakan paling cepat awal November sudah bisa dibuka layanan. Bustam menjelaskan, untuk kajian akademis sudah selesai dan mendapat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Untuk pemasangan listrik dari pihak PLN sudah siap, hanya saja pemerintah masih menunggu ketersediaan anggaran yang diusulkan di anggaran perubahan 2024 ini.
“Untuk yang lain sudah selesai,” katanya.
BACA JUGA:Dewan Terpilih Dilantik Tanggal Ini
BACA JUGA:Bansos Tunai Sulit Dipantau, Ini Penyebabnya
Ia menerangkan, terkait dengan listrik juga sudah ada kesepakatan dengan pihak PLN untuk pemasangan. Namun kendalanya pihak PLN perlu pelunasan langsung dana pemasangan. Karena anggaran belum tersedia, sehingga pemasangan menunggu APBD Perubahan 2024. Anggaran pemasangan listrik ini cukup besar yang mencapai Rp 600 juta lebih. Karena kebutuhan dayanya cukup besar hingga PLN akan memasang gardu khusus untuk rumah sakit tersebut.
“Sebelumnya pak Bupati Mukomuko meminta dipasang terlebih dahulu listriknya nanti dibayar, tapi dari PLN tidak bisa, karena sudah menjadi ketentuan mereka harus dibayar lebih dulu,” katanya.
Sementara mengenai penyediaan pegawai, Bustam mengaku, bahwa pegawainya untuk sementara diutamakan petugas yang ada di Puskesmas sekitar, yakni Puskesmas Ipuh dan Puskesmas Air Rami. Setelah rumah sakit ini aktif, maka status Puskesmas Ipuh dan Puskesmas Air Rami berubah menjadi Puskesmas rawat jalan dan bukan lagi rawat inap seperti saat ini.
”Yang jelasnya untuk tahap awal nantinya, pegawai di RS Pratama kita prioritaskan dari pegawai Puskesmas sekitar,” lanjut Bustam.(budi)