- Buat lapisan dengan menghamparkan kotoran kambing setebal ±20-30 cm, lalu taburkan dolomit, abu, dan decomposer secukupnya.
- Larutkan EM4 dalam air, siramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40% (diukur dengan cara diremas, air tidak menetes dan bahan organik tidak pecah saat genggaman dibuka).
- Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, lalu cangkul dari satu sisi ke sisi lain hingga terbentuk timbunan baru.
- Tutup rapat timbunan dengan terpal, beri beban di pinggir terpal agar tidak terbuka terkena angin.
- Diamkan selama 1 minggu, kemudian buka terpal dan aduk untuk memberikan aerasi. Proses yang berhasil akan menimbulkan panas.
- Setelah 3 minggu, pupuk siap dibongkar dan diangin-anginkan untuk menghilangkan bau amoniak sebelum digunakan.
BACA JUGA:Pupuk Kompos, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
BACA JUGA:Pupuk Organik Padat yang Baik dan Berkualitas, Ini Ciri-cirinya
Cara Aplikasi Pupuk Kandang:
- Tanaman musiman: Pupuk diberikan bersamaan dengan pengolahan lahan.
- Tanaman tahunan: Pupuk dibenamkan pada ujung perakaran, yaitu di bawah daun paling ujung dari tanaman tersebut.
Catatan: Semakin banyak pupuk organik diberikan, semakin meningkat kesuburan tanah.
Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat membuat dan mengaplikasikan pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman secara optimal.(**)