harianbengkuluekspress.id - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 sudah di depan mata. Tahapan demi tahapan Pilkada telah dilaksanakan oleh penyelenggara Pilkada dalam hal Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) juga berjibaku melaksanakan fungsinya yaitu melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada.
Dimana pihaknya telah melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pilkada. Salah satunya yakni kerawanan bencana alam pada Pilkada dibeberapa lokasi yang menjadi rawan bencana alam yang berpotensi akan menghambat pelaksanaan Pilkada terutama pendistribusian logistik. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kesbangpol BU Suryadi SSTP MSi.
"Ya, terkait hal ini kita telah melakukan pemetaan salah satunya kerawanan bencana alam pada Pilkada dibeberapa lokasi yang menjadi rawan bencana alam yang berpotensi akan menghambat pelaksanaan Pilkada, terutama pendistribusian logistik," ujarnya.
Ditambahkannya, ada beberapa titik lokasi yang menjadi lokasi rawan bencana alam yang berpotensi menghambat pelaksanaan proses Pilkada. Diantaranya yaitu saat pendistribusian logistik ke Pulau Enggano, kemudian di Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Kecamatan Batik Nau dan Kecamatan Air Besi yang berisiko banjir ketika curah hujan tinggi.
"Ada 4 titik lokasi yang sudah kita petakan terhadap pelaksanaan Pilkada, terutama pendistribusian logistik," ungkapnya.
BACA JUGA:20 Desa Belum Cairkan DD Tahap II, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Penerima RTLH Survei Material Bangunan, Ini Tujuannya
Terkait hal itu, lanjut Suryadi menyampaikan, bahwa pihaknya telah membahas hal tersebut ke stakeholder terkait termasuk KPU untuk mempersiapkan langkah mitigasi. Disamping itu juga, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga situasi pesta demokrasi Pilkada 2023 tetap aman dan kondusif.
"Sudah kita koordinasikan ke semua pihak dan kami pun berharap tidak ada pihak-pihak yang melakukan tindakan provokasi serta menebar isu-isu yang berpotensi membuat kericuhan di tengah masyarakat," tukasnya.(afrizal)