- Siram tumpukan secara menyeluruh agar kelembapan cukup, tetapi tidak terlalu basah. Kelembapan penting untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang membantu proses penguraian.
- Aduk tumpukan setiap 2-3 minggu sekali untuk memperkenalkan udara ke dalam campuran. Oksigen membantu proses penguraian secara aerobik.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Hayati di Rumah, Begini Caranya
BACA JUGA: Pupuk Kompos dari Limbah Dapur, Begini Cara Membuatnya
3. Durasi Pengomposan:
- Proses pengomposan kotoran ayam membutuhkan waktu antara 6 hingga 9 bulan. Waktu ini bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung pada kondisi seperti kelembapan dan suhu.
- Jika Anda tidak yakin apakah kompos sudah matang, tunggu hingga 12 bulan untuk memastikan proses dekomposisi selesai.
4. Penggunaan Pupuk:
- Setelah kotoran ayam sudah terkomposkan dengan baik (berwarna cokelat gelap, tidak berbau busuk, dan bertekstur remah), pupuk siap digunakan.
- Sebarkan pupuk secara merata di permukaan tanah kebun atau lahan sayuran.
- Campurkan pupuk ke dalam tanah menggunakan sekop atau cangkul agar nutrisi dapat meresap ke dalam tanah.
- Manfaat Pupuk Kotoran Ayam untuk Kebun Sayuran:
- Tanaman sayuran tumbuh lebih besar dan sehat karena mendapatkan pasokan nutrisi yang baik.
BACA JUGA: Pupuk Organik Padat, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi, Begini Cara Membuatnya
- Meningkatkan kualitas tanah dengan memperbaiki strukturnya dan meningkatkan kapasitas tanah dalam menyimpan air serta unsur hara.