Harianbengkuluekspress.id- Usaha jahit telah berdiri sejak tahun 1992 memiliki kisah yang tentunya mampu menginspirasi banyak orang.
Usaha jahit ini berada di Jl. WR Supratman, Unib Belakang, depan SDN 69. area yang strategis memudahkan usaha Lubis untuk mudah ditemukan oleh masyarakat yang mempunyai keperluan untuk menjahit dan sejenisnya.
Berdiri dari tekad kuat untuk mandiri, usaha ini dirintis oleh Lubis (67), yang telah menggeluti dunia jahit-menjahit sejak tahun 1983. Pada awalnya, Lubis bekerja sebagai penjahit di tempat orang lain.
Namun, berkat keterampilan yang didapat dari pelatihan khusus di Palembang untuk penyandang disabilitas, ia memutuskan untuk menekuni profesi ini dan membuka usaha sendiri.
BACA JUGA:Sewa Baju Pengantin Syar'i dengan Harga Terjangkau, Ayo di Sini Aja
“Saat pelatihan di Palembang, saya belajar menjahit dan mendapatkan keterampilan yang sangat berguna. Dari situlah saya merasa bisa membuka usaha sendiri,” kenang Lubis kepada wartawan BE, Rabu, 11 September 2024
Dengan penuh dedikasi, Lubis mendirikan toko jahit yang hingga saat ini melayani berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga mahasiswa.
Toko jahit ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Meski sudah puluhan tahun melayani pelanggan, Lubis menghadapi tantangan besar di era modern ini.
Persaingan dengan toko-toko online dan banyaknya barang-barang impor membuat usaha jahitnya mengalami penurunan penjualan.
“Sekarang orang-orang lebih suka beli barang impor secara online, barang lokal jadi kurang diminati,” ujarnya dengan prihatin.
Meski begitu, Lubis tetap optimis dengan masa depan usahanya. Ia berharap ada regenerasi yang dapat meneruskan usaha ini di masa mendatang.
BACA JUGA:KUR BSI Rp 350 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Proses Cepat, Lengkapi Syarat Ini
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini, Kamis 12 September 2024, Kembali Melemah Terhadap Dolar AS
“Harapan saya, ada yang bisa melanjutkan usaha ini. Entah itu anak, saudara, atau orang lain yang serius,” tambahnya.