Harianbengkuluekspress.id- Badan Bahasa terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Saat ini, Badan Bahasa telah bekerja sama dengan Oxford University untuk memutakhirkan aplikasi KBBI yang modern.
KBBI merupakan salah satu produk unggulan yang mendukung terlaksananya misi Badan Bahasa, yakni mewujudkan literasi kebahasaan dan kesastraan, mewujudkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, mewujudkan kelestarian bahasa daerah, serta mengoptimalkan tata kelola Badan Bahasa.
Berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Pusbanglin) Bahasa dan Sastra, kembali menggelar Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kali ini, diseminasi dilaksanakan di Medan, Sumatra Utara. Kegiatan yang diikuti oleh 100 pelaku pendidikan pengguna KBBI di Sumatra Utara ini merupakan salah satu upaya Badan Bahasa dalam menjaga muruah bahasa Indonesia melalui peningkatan mutu dan pemodernan KBBI.
Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana, menyampaikan bahwa KBBI bukanlah hal baru bagi masyarakat. KBBI sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Bahasa Daerah Terancam Punah, Kantor Bahasa dan Pemda Bersinergi Pembudayaan Literasi
BACA JUGA: 9 Buah Favorit Ini Menandakan Sifat dan Karakter, Apa Buah Favoritmu, Yuk Cek di Sini
Untuk itu, Badan Bahasa terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan KBBI. Saat ini, Badan Bahasa telah bekerja sama dengan Oxford University untuk memutakhirkan aplikasi KBBI yang modern.
“Kamus yang modern mencerminkan bangsa yang modern. Semakin modern kamus, semakin modern bahasa tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, berpendapat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang menarik untuk dipelajari.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya negara luar yang mempelajari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia pun berpotensi menjadi bahasa yang maju. Ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bangga berbahasa Indonesia.
“Kita lahir dari rahim bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita bangga berbahasa Indonesia,” tuturnya.
“Negara kita adalah salah satu negara yang diminati untuk dikunjungi orang asing karena kekayaannya. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan oleh mereka adalah harus bisa berbahasa Indonesia.
Saat ini negara Australia, Vietnam, Burma, Thailand, dan beberapa negara lainnya sudah mempelajari bahasa Indonesia. Jangan sampai orang Indonesia tidak bangga terhadap bahasanya sendiri.
Kegiatan diseminasi hari ini dilakukan untuk memperkuat kekayaan bahasa Indonesia, dengan menambah kosakata yang ada di dalam KBBI. Semakin banyak kosakata, semakin tinggi intelektual bangsa Indonesia,” sambungnya. (**)