Harianbengkuluekspress.id - Komisioner KPU Bengkulu Selatan (BS), Devisi Rendatin, Aspriantoni SH menuturkan ada beberapa langkah dan syarat jika ada masyarakat yang ingin pindah tempat pemungutan suara (TPS) atau nyoblos.
Adapun beberapa kriteria yang wajib dipenuhi, yaitu pindah tugas ke tempat lain, bertugas rawat inap di rumah sakit, tertimpa bencana, menjadi tahanan rutan atau lapas atau menjadi terpidana.
Selain itu, penyandang disabilitas yang dirawat di panti sosial atau panti rehabilitasi, menjalani rehabilitasi narkoba, bekerja di luar domisili, menjalani tugas belajar menempuh pendidikan menengah atau tinggi, serta pindah domisili.
"Tentunya jangka waktu untuk mengurus pindah memilih diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Sesuai aturan, jangka waktu mengurus pindah memilih hingga H-30 sebelum hari pemungutan suara 27 November nanti," ujar Aspriantoni kepada BE, Rabu 25 September 2024.
BACA JUGA:Pjs Bupati Siap Jalankan Tugas
BACA JUGA:ASN dan Perangkat Desa Diminta Tak Terlibat Kampanye, Ini Sanksinya
Lebih lanjut, Aspriantoni menjelaskan khusus untuk masyarakat yang pindah bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap karena sakit, tertimpa bencana, atau menjadi terpidana. Maka, yang bersangkutan harus melakukan pengurusan pindah memilih paking lambat H-7 sebelum hari pemungutan suara berlangsung nantinya.
"Persyaratan wajib disertai dokumen alat bukti pendukung. Bagi pemilih yang mau pindah tempat memilih dapat mendatangi kantor KPU atau PPS daerah asal," pungkasnya.
Untuk diketahui ada sebanyak 126.739 warga BS yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang. DPT yang ada itu terdiri 63.732 laki-laki dan 63.007 perempuan. DPT ini tersebar di 330 tempat pemungutan suara (TPS), 158 desa/kelurahan dan 11 kecamatan. Jumlah DPT untuk Pilkada 2024 ini, lebih banyak 677 orang dari DPT pada Pileg 14 Februari 2024 lalu yang hanya sebanyak 126.062 orang. (Renald)