Harianbengkuluekspress.id - Ketua Dharmayukti Karini (DYK) Cabang Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Meri Marlianti Paisol mengajak seluruh anggota untuk menjadi penggerak dalam setiap perubahan.
Seperti tema yang diusung pada hari ulang tahun DYK ke 22 tahun, yaitu "wanita tangguh wujudkan organisasi yang profesional dan modern".
Meri menuturkan DYK sebagai organisasi yang berusia 22 tahun telah menunjukkan kontribusi nyatanya yang sangat besar bagi lembaga Mahkamah Agung (MA). Sebab di usia tersebut tidak sedikit anggota DYK yang telah berjuang menjadi wanita tangguh bagi lembaga MA.
"Arti wanita tangguh di sini adalah wanita yang tidak kenal lelah berjuang sebagai perempuan, seorang istri, maupun sebagai seorang ibu dalam menjaga integritas pribadi, suami maupun keluarga demi tegaknya marwah dan martabat peradilan Indonesia," ujar Meri kepada BE, Senin 30 September 2024.
BACA JUGA:KPU Jamin Netralitas Pilkada, 1 ASN KPU BS Buat Pernyataan Netralisasi, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:18 Laporan Diterima Polda, Ini Dia Jenis Kejahatannya
Lebih lanjut, Meri mengatakan DYK diperingati setiap 23 September. Sebelumnya pada 23 September kemarin dirinya sebagai Ketua DYK Cabang Manna menghadiri acara di tingkat Provinsi Bengkulu.
"Kita telah merayakan HUT DYK di tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk di kabupaten yang digelar di Aula Pengadilan Agama (PA, red) Manna hadir langsung pada acara HUT DYK Ketua PN dan Ketua PA Manna dan pegawai serta anggota DYK Bengkulu Selatan," katanya.
Pada kesempatan itu Meri mengajak seluruh wanita, baik anggota DYK dan wanita Indonesia pada umumnya dapat menjadi penggerak dalam setiap perubahan. Sebab wanita memiliki kemampuan untuk membawa perspektif baru yang lebih inklusif, empatik dan berorientasi pada solusi.
"Serta wanita juga dapat menjadi jembatan antara kemajuan teknologi dengan nilai-nilai fundamental dalam kehidupan berkeluarga dan berorganisasi," ungkapnya.
BACA JUGA:23 Siswa SMA Muhammadiyah 4 Pegang e-KTP, Diantar Langsung Disdukcapil
Meri juga mengatakan kepekaan perkembangan teknologi sangat diperlukan khususnya bagi para generasi muda. Sebagai seorang wanita dan menjadi ibu bagi anak-anak dalam pengawasan perkembangan teknologi, tentunya sangat perlu dilakukan.
"Meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi sangat perlu dilakukan. Sebagai seorang ibu kami yakin wanita, baik anggota DYK dan wanita pada umumnya dapat melakukan pengawasan tersebut," pungkasnya. (Renald)